Setelah Lahiran Ibu Pasti Kena Baby Blues, Mitos atau Fakta?

GALAMEDIANEWS - Sindrom baby blues gangguan pada mental yang terjadi pada ibu habis melahirkan dengan gejalan ibu mengalami cemas, atau depresi yang berlebihan setelah melahirkan. Baby blues bisa muncul dari hari pertama sampai hari ke lima namun kemudian mulai perlahan hilang mereda.

Baby blues syndrome kondisi ketika seorang ibu mengalami depresi ringan pasca melahirkan masih dianggap sepele. Padahal kondisi ini bisa berdampak buruk baik bagi ibu maupun bayi apabila tidak segera ditangani.

Baca Juga: Simak! Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk pada Anak

Kondisi kesehatan mental atau baby blues syndrome sering menyebabkan ibu merasa lebih emosional dan sensitif setelah melahirkan, seperti mudah sedih, marah, menangis dan banyak lagi.  Gejala pada baby blues ini juga sangat banyak, diantaranya :

1. Ibu mengalami cemas yang berlebihan,contoh nya ibu tiba tiba nangis sendiri.
2. Emosi jadi labil
3. Mudah marah
4. Gampang emosi
5. Berpikir berlebihan atau bisa di bilang over thinking
6. Hilang minat terhadap sesuatu,seperti malas mengurus diri sendiri atau merawat diri,apalagi merawat si kecil,kadang kadang bayi nya nangis yang seharusnya di gendong atau di asi hi,tapi ibu membiarkan nya seperti hilang minat dalam mengasuh.
7. Ibu juga mengalami susah tidur atau dapat di katakan insomnia
8. Kadang ada pikiran untuk menyakiti diri sendiri,bahkan bayi nya.

Baca Juga: Anak Aktif Sering Dikatakan Nakal, Padahal Ini Faktanya!

Sementara untuk faktor penyebabnya ada banyak. Beberapa  faktor yang bisa menyebabkan ibu bisa mengalami baby blues ini;

1. Karena Hormon .Ketika ibu pasca lahiran,hormon estrogen progesteon mendadak perlahan turun,ini dapat menyebabkan gangguan emosional.
2.  Karena lingkungan sekitar yang tidak mendukung,di saat ibu kelelahan dalam mengurus bayi nya dengan rasa sakit lahiran yang belum pulih,namun tidak ada support atau dukungan dari keluarga atau suami.

Baby blues ini bisa muncul dari hari pertama sampai hari ke lima,kemudian mulai perlahan hilang mereda di hari ke sepuluh sampai hari ke empat belas.

Ketika Ibu mengalami gejala- gejala yang di sebutkan,pertama ibu mesti minta support suami atau keluarga.Support ibu nya dalam merawat si kecil,Istirahat yang cukup,dan ibu jangan ragu bertemu dokter  psikolog untuk konsultasi.***