Namun sebelum kedua raja tersebut tewas, Lembu Suro sempat mengucapkan sumpah serapah berbunyi, yo Kediri besok bakal petuk piwalesku sing makaping-kaping yaiku, Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung dadi kedung.
4. Coban Rondo
Konon pasangan yang berpacaran di air terjun Coban Rondo, tidak akan langgeng atau berusia singkat. Sejarah nama Coban Rondo yang ada di Malang, diambil dari kisah tentang Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi, yang menikah dengan Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro.
Setelah resmi menikah beberapa hari, Dewi Anjarwati mengajak suaminya bertandang ke rumah orang tua Raden Baron Kusumo, yang berada di Gunung Anjasmoro.
Namun niat ini ditentang oleh orang tua Dewi Anjarwati menurut tradisi jawa kuno, pasangan pengantin baru dilarang bepergian sebelum usia pernikahan mencapai lebih dari 35 hari.
Karena dapat mendatangkan kesialan bagi pasangan tersebut, yang melanggarnya. Akan tetapi mereka tetap bersikeras untuk pergi, singkat cerita dalam perjalanan Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusumo, bertemu dengan orang asing Joko Lelono.
Rupanya orang asing tersebut terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati, hingga membuat Baron Kusumo terbakar api cemburu, dan menantang duel Joko Lelono.
Sang istri diminta untuk bersembunyi di balik air terjun, sembari menunggu suaminya datang menjemput. Naasnya Raden Baron Kusumo dan Joko Lelono, tewas dalam pertarungan sengit itu.
Janji Raden Baron Kusumo untuk menjemput istrinya, tidak dapat dipenuhi dan tinggallah Dewi Anjarwati yang menjanda meratapi nasibnya.