Network
Baca Juga: Hati-hati, 4 Makanan ini Dapat Mengganggu Siklus Menstruasi pada Wanita
Penurunan hormon selama menstruasi dapat menyebabkan perubahan emosi, seperti mudah marah dan sedih. Proses peluruhan dinding rahim melibatkan kerja otot, sehingga wajar jika terjadi kram dan pegal-pegal. Jika rasa sakit parah dan mengganggu aktivitas, konsultasikan dengan dokter.
Perempuan zaman dulu memiliki berbagai cara untuk menangani darah menstruasi, seperti menggunakan kertas, spons laut, dan kulit kerbau. Ada juga yang tidak menggunakan alat bantu dan membiarkan darah mengalir begitu saja. Stigma dan tabu menstruasi sudah ada sejak zaman dahulu, bahkan perempuan yang menstruasi dianggap terkutuk dan diasingkan.
Di sisi lain, beberapa budaya menganggap menstruasi sebagai sesuatu yang sakral dan memiliki khasiat tertentu. Ada temuan yang menunjukkan bahwa perempuan purba mungkin sudah mencatat jadwal menstruasi mereka di atas tulang.
Menstruasi adalah proses alami dan normal yang tidak perlu dirisaukan. Memahami menstruasi penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Laki-laki juga perlu memahami menstruasi untuk mendukung dan membantu perempuan yang mengalaminya.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Ternyata Warna Darah Menstruasi, Mempengaruhi..
Mitos dan Kesalahpahaman tentang Menstruasi: Menstruasi adalah sesuatu yang kotor dan tabu, Perempuan yang menstruasi tidak boleh beraktivitas atau berolahraga, Menstruasi dapat menyebabkan penyakit, Menstruasi dapat mengganggu kesucian dan spiritualitas.
Edukasi tentang menstruasi perlu diberikan kepada perempuan dan laki-laki untuk menghilangkan stigma dan tabu. Memahami mitos dan fakta tentang menstruasi dapat membantu perempuan menjalani proses ini dengan lebih positif. Dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat sangat penting untuk membantu perempuan melewati masa menstruasi dengan nyaman.
Menstruasi adalah proses alami dan normal yang perlu dipahami dan dihormati. Menghilangkan stigma dan tabu serta meningkatkan edukasi tentang menstruasi adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan inklusif bagi perempuan. (Nabil Shiddiq Tabaki) ***
