Raksasa yang Menghilang: Misteri Kepunahan Mamalia Raksasa

- 27 Februari 2024, 16:04 WIB
Kemana perginya para Raksasa?
Kemana perginya para Raksasa? /YouTube Kok Bisa?/

GALAMEDIANEWS – Bayangkan bagaimana jika kita hidup berdampingan dengan raksasa? Bagi nenek moyang kita, hal ini bukan fantasi. Dilansir dari YouTube Kok Bisa?, Dahulu kala, bumi dihuni oleh berbagai mamalia raksasa yang ukurannya berkali-kali lipat dari hewan yang kita kenal sekarang.

Menjelajahi Raksasa Masa Lalu:

Berang-berang raksasa: Seukuran mobil kecil, berenang dengan gesit dan mencari makan di sungai.

Armadillo raksasa: Seukuran mobil Volkswagen, memiliki cangkang keras yang melindunginya dari predator.

Kukang raksasa: Seukuran gajah, bergerak lambat dan memakan dedaunan di hutan.

Mamut: Tinggi empat meter, mampu bertahan hidup di suhu ekstrem dengan bulu tebal dan gading panjang.

Stegodon: Gajah purba dua kali lebih berat dari gajah Afrika, menjelajah hutan lebat dengan belalainya yang panjang.

Misteri Kepunahan: Hilangnya Para Raksasa

Namun, sejak 1 juta hingga ratusan ribu tahun lalu, raksasa-raksasa ini mulai menghilang secara misterius. Para ilmuwan memperkirakan hampir 200 mamalia raksasa punah dalam puluhan ribu tahun terakhir. Penyebab kepunahan massal ini masih menjadi perdebatan, dengan dua teori utama:

1. Perubahan Iklim:

Mencairnya es di Kutub menyebabkan habitat raksasa menyusut dan sumber makanan mereka berkurang dan Suhu ekstrem serta perubahan iklim global membuat mereka sulit beradaptasi dan bertahan hidup.

2. Interaksi Manusia:

Migrasi manusia ke berbagai wilayah membawa perburuan besar-besaran terhadap raksasa untuk makanan dan sumber daya dan Perkembangan teknologi dan senjata memungkinkan manusia untuk membunuh raksasa dengan lebih mudah.

Dampak Aktivitas Manusia: Ancaman Masa Kini dan Masa Depan

Sayangnya, kecenderungan kepunahan ini masih terus berlangsung. Para ahli memprediksi bahwa kemungkinan makhluk bertulang belakang punah bisa 100 kali lebih cepat dalam ratusan hingga ribuan tahun ke depan. Aktivitas manusia seperti:

Pembangunan besar-besaran: Merusak habitat alami dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Perburuan liar: Memburu hewan secara ilegal untuk keuntungan pribadi, membahayakan populasi dan spesies langka.

Pertambangan: Mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, merusak habitat dan mencemari lingkungan.

Polusi: Mengakibatkan pencemaran udara, air, dan tanah, membahayakan kesehatan hewan dan manusia.

Dampak-dampak tersebut berkontribusi pada krisis iklim dan hilangnya habitat, yang berakibat fatal bagi keanekaragaman hayati.

Bumi Telah Mengalami 5 Kepunahan Massal: Masa Depan yang Mengancam

Sepanjang sejarahnya, bumi telah mengalami 5 kepunahan massal. Kepunahan keenam, yang sedang terjadi saat ini, bukan hanya akan memusnahkan raksasa-raksasa terakhir yang tersisa, tetapi juga mengancam keberadaan manusia sebagai "penguasa" dunia.

Menjaga Raksasa Terakhir: Tanggung Jawab Kita

Saat ini, hanya beberapa raksasa yang masih hidup di bumi, seperti:

Paus biru: Mamalia terbesar di bumi, berenang di lautan luas dan mengeluarkan suara merdu.

Gajah Afrika: Raksasa darat yang cerdas dan sosial, memainkan peran penting dalam ekosistem.

Jerapah: Mamalia darat tertinggi, memiliki leher panjang untuk menjangkau makanan di pohon.

Melestarikan raksasa-raksasa terakhir ini menjadi tanggung jawab kita agar anak cucu kita tidak hanya melihat mereka di buku dongeng. Kita perlu:

Melindungi habitat: Menjaga dan memulihkan habitat alami raksasa untuk memastikan kelangsungan hidup mereka.

Menerapkan hukum: Menegakkan hukum yang melindungi satwa liar dan memerangi perburuan liar.

Meningkatkan kesadaran: Mendidik masyarakat tentang pentingnya keanekaragaman hayati dan mendorong tindakan pelestarian.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, Kisah raksasa yang punah adalah pengingat bahwa bumi dan seluruh makhluk hidup di dalamnya saling terhubung. Upaya untuk menjaga keseimbangan alam dan melindungi habitat menjadi kunci untuk menghindari kepunahan massal di masa depan. Kita harus bertindak sekarang untuk melindungi raksasa terakhir dan memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi planet kita. (Nabil Shiddiq Tabaki) ***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: YouTube Kok Bisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah