Baca Juga: Info Mudik Gratis 2024. Pendaftaran Sudah di Buka, Kuota Terbatas!
Tone atau nada bicara pun termasuk juga ke dalam bahasa nonverbal. Perlu diketahui, menurut penelitian, sebanyak 90% konflik terjadi karena terkait tone. Sisanya, karena berbeda pendapat. Penelitian ini dilansir dari situs Linkedin.
Mengacu dari hal tersebut, penting untuk mempelajari tone yang baik saat berkomunikasi. Pada titik inilah, sekali lagi, penting sekali membaca berbagai literatur ilmu komunikasi. Tone pun tak hanya sebatas pada diksi tetapi juga pada aspek nonverbal.
Hal penting lainya yaitu bagaimana berkomunikasi secara tertulis. Saat berkomunikasi dengan klien, tentunya berbeda saat berkomunikasi tertulis dengan teman akrab. Kita dituntut mampu berkomunikasi secara profesional, termasuk dalam hal pemilihan diksi.
Baca Juga: Phil Foden Kerap Lakukan Selebrasi Bak Penembak Jitu, Kyle Walker Berikan Penjelasannya
Dengan mempelajari ilmu komunikasi pun, menghindari gaya komunikasi sehari-hari terbawa ke dalam dunia kerja. Misalnya, terbiasa bertutur kata dengan tone kasar. Di dalam dunia kerja, hal ini tentunya harus dihindari.
Komunikasi pun tak bisa dipandang hanya terkait kemampuan berbicara saja. Ini menjadi pandangan orang umum. Padahal, tak sebata itu. Kemampuan mendengarkan orang lain pun menjadi bagian dari kemampuan berkomunikasi.
Kesimpulannya, komunikasi menjadi hal yang memang tak bisa diremehkan dalam dunia kerja. Bila sudah memasuki dunia kerja, memang tak ada salahnya juga mempelajarinya. Jangan sampai karier tersendat atau menghadapi masalah, karena kemampuan berkomunikasi yang kurang baik. Nah, selamat mempelajari ilmu komunikasi.***