Kuasai Ilmu Komunikasi Sebelum Masuk Dunia Kerja, Hindari Konflik dan Muluskan Jalan Karier

- 4 Maret 2024, 13:27 WIB
Ilmu komunikasi penting dalam dunia kerja./pixabay @ fauxels
Ilmu komunikasi penting dalam dunia kerja./pixabay @ fauxels /

 

GALAMEDIANEWS – Ada banyak skill penting dalam dunia kerja. Sebagai seorang profesional, kita tentunya harus memilikinya.

Salah satunya yaitu komunikasi Karenanya, sebelum masuk ke dalam dunia kerja, sebaiknya mempelajari ilmu komunikasi. Terlebih, bila kita merasa kurang baik dalam berkomunikasi.

Lalu, seberapa pentingkah komunikasi? Penting diketahui bahwa komunikasi dalam dunia kerja berbeda dengan komunikasi sehari-hari.

Kita harus menampilkan komunikasi yang profesional, baik saat bertemu dengan sesama rekan kerja ataupun dengan saat bertemu dengan atasan. Komunikasi yang profesional menjadi bagian dari profesionalisme kerja.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Tidak Termakan Hoaks Isu Bromat di Air Mineral

Dilansir dari situs LinkedIn, Buku Human Communication dari Judy Pearson, salah satu hal terkait komunikasi yang cenderung terlupakan yaitu kesan terakhir. Kesan terakhir ini sama pentingnya seperti kesan pertama, namun munculnya saat momen menjelang berakhirnya komunikasi.

Kesan ini mempengaruhi bagaimana penilaian orang lain terhadap diri kita. Bahkan, bisa saja kesan terakhir menurunkan citra diri kita. Meskipun kesan pertamanya positif.

Hal penting lainnya yaitu bagaimana menggunakan aspek nonverbal yang tak sebatas bahasa tubuh saja. Bahasa ini pun mempengaruhi bagaimana persepsi orang lain terhadap hal yang kita sampaikan. Selain itu, mempengaruhi juga bagaimana citra diri kita di hadapan orang lain.

Baca Juga: Info Mudik Gratis 2024. Pendaftaran Sudah di Buka, Kuota Terbatas!

Tone atau nada bicara pun termasuk juga ke dalam bahasa nonverbal. Perlu diketahui, menurut penelitian, sebanyak 90% konflik terjadi karena terkait tone. Sisanya, karena berbeda pendapat. Penelitian ini dilansir dari situs Linkedin.

Mengacu dari hal tersebut, penting untuk mempelajari tone yang baik saat berkomunikasi. Pada titik inilah, sekali lagi, penting sekali membaca berbagai literatur ilmu komunikasi. Tone pun tak hanya sebatas pada diksi tetapi juga pada aspek nonverbal.

Hal penting lainya yaitu bagaimana berkomunikasi secara tertulis. Saat berkomunikasi dengan klien, tentunya berbeda saat berkomunikasi tertulis dengan teman akrab. Kita dituntut mampu berkomunikasi secara profesional, termasuk dalam hal pemilihan diksi.

Baca Juga: Phil Foden Kerap Lakukan Selebrasi Bak Penembak Jitu, Kyle Walker Berikan Penjelasannya

Dengan mempelajari ilmu komunikasi pun, menghindari gaya komunikasi sehari-hari terbawa ke dalam dunia kerja. Misalnya, terbiasa bertutur kata dengan tone kasar. Di dalam dunia kerja, hal ini tentunya harus dihindari.

Komunikasi pun tak bisa dipandang hanya terkait kemampuan berbicara saja. Ini menjadi pandangan orang umum. Padahal, tak sebata itu. Kemampuan mendengarkan orang lain pun menjadi bagian dari kemampuan berkomunikasi.

Kesimpulannya, komunikasi menjadi hal yang memang tak bisa diremehkan dalam dunia kerja. Bila sudah memasuki dunia kerja, memang tak ada salahnya juga mempelajarinya. Jangan sampai karier tersendat atau menghadapi masalah, karena kemampuan berkomunikasi yang kurang baik. Nah, selamat mempelajari ilmu komunikasi.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah