Tips Sehat Berpuasa Untuk Lansia

- 9 Maret 2024, 11:10 WIB
Infografis konsumsi air bagi lansia selama menjalankan ibadah puasa.
Infografis konsumsi air bagi lansia selama menjalankan ibadah puasa. /adihusada.ac.id /

GALAMEDIANEWS - Ramadan menjadi bulan yang dinanti-nanti oleh umat muslim di seluruh dunia. Baik laki-laki maupun perempuan jika dia adalah muslim maka hukumnya wajib untuk berpuasa. Terdapat beberapa golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa yaitu musafir (seseorang yang dalam perjalanan), ibu hamil, ibu menyusui, lanjut usia, (lansia), orang yang mengalami sakit.

Keringanan diberikan bagi mereka yang masuk ke dalam lanjut usia (lansia), jika mereka yang termasuk lansia ingin melakukan puasa diperbolehkan asalkan dirasa merasa mampu dan tidak berpotensi menjadi sakit.

Menurut World Health Organization (WHO), seseorang dikatakan masuk ke dalam lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS), mengelompokkan lansia menjadi tiga kelompok umur yaitu lansia muda yaitu seseorang dengan umur 60-69 tahun.

Baca Juga: 3 Cara Mencegah Obesitas pada Lansia, Salah Satunya Melakukan Aktivitas Fisik

Kemudian ada lansia madya yaitu seseorang dengan umur dari 70-79 tahun, dan kelompok terakhir adalah lansia tua yaitu seseorang yang memiliki umur dari 80 tahun ke atas.     

Lansia dalam kondisi sehat, pastinya sangat menginginkan bisa melakukan ibadah puasa dengan baik. Apabila, kondisi lansia menderita penyakit akut atau diabetes ataupun tekanan darah tak terkendali maupun penyakit lainnya, dianjurkan untuk tidak berpuasa. Kondisi sakit memang sangat tidak dianjurkan untuk puasa karena secara kondisi tidak memungkinkan untuk melakukannya.

Ada beberapa tips bagi lansia yang sehat jika ingin melakukan ibadah puasa dengan baik:

1. Makanan sehat dan bergizi, selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi selama jalani puasa. Bagi lansia sangat dianjurkan untuk mengkonsumi makanan yang lambat dicerna dan berserat tinggi, seperti gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, nasi merah.

Sebaiknya batasi makanan-makanan yang berminyak saat berbuka lantaran bisa meningkatkan sel-sel lemak dalam tubuh. Hal ini untuk mencegah penyakit jantung, jantung koroner dan hipertensi yang kerap dikeluhkan pada usia lanjut. Dengan memperhatikan makanan dan apa yang dikonsumsi selama puasa membuat lansia akan kuat menjalani puasanya.

Baca Juga: Lindungi Disabilitas dan Lansia, Pemkot Makin Inklusifkan Kota Bandung

Perlu diingat juga untuk para lansia, hindari makan gorengan, makanan asin, makanan tinggi gula saat berbuka. Makanan-makanan dengan tinggi gula dan berlemak dapat menyebabkan kelesuan dan keletihan di esok harinya, selain itu dapat meningkatkan berat badan lansia. Sebaiknya lansia menghindari makanan yang mengandung garam karena dapat meningkatkan rasa haus saat berpuasa.

2. Konsumsi air putih sesuai kebutuhan tubuh. Usahakan agar tetap mengkonsumsi air putih minimal sebanyak 8-10 gelas untuk mencegah dehidrasi. Urutan mengkonsumsi air putih adalah dengan 2 gelas saat berbuka, 3-4 gelas setelah tarawih hingga sebelum tidur, dan 1 gelas ketika bangun tidur sebelum sahur serta 1-2 gelas saat sahur.

Baca Juga: Pria Lansia Ditembak Penjahat Saat Teriak Usai Pergoki Aksi Curanmor, Polisi Sebut Pencurian Enggak Berhasil

Jus buah juga baik untuk dikonsumsi selama berpuasa. Minumlah setelah berbuka puasa dan sebelum tidur untuk menggantikan cairan yang kurang selama berpuasa.

3. Olahraga ringan 1 jam sebelum buka puasa, Olahraga yang cocok untuk lansia adalah olahraga yang jenisnya ringan atau tidak berlebihan agar mencegah kelelahan saat berpuasa. Misalnya: jalan kaki, jogging, senam lansia, berenang dan olahraga lainnya. Jangan lupa istirahat yang cukup setelah melakukan olahraga.

Intinya olahraga yang dilakukan hanya untuk peregangan buka yang berat dan sampai mengeluarkan keringat yang berlebih.

4. Tidur yang cukup,  tidur yang disarankan untuk para lansia memerlukan porsi tidur dan beristirahat yang lebih banyak dibandingkan mereka yang masih muda dan remaja. Karena itu, penting bagi para lansia untuk mendapatkan tidur cukup dan berkualitas, setidaknya 8-9 jam dalam sehari. Pastikan setiap tidurnya adalah yang berkualitas.

5. Periksa kesehatan, sebelum menjalankan ibadah puasa, sebaiknya lansia melakukan cek kesehatan terlebih dahulu. Untuk mengetahui apakah kondisi kesehatannya baik untuk menjalankan ibadah puasa atau tidak. Penting bagi lansia untuk mempertimbangkan penyakit yang diderita sebelum memulai berpuasa.

Seperti diketahui, kelompok lansia biasanya memiliki kondisi-kondisi kesehatan tertentu karena faktor usia. Cek kesehatan secara teratur dan berkala membuat kesehatan lansia terpantau dengan baik.

Selamat berpuasa para lansia. Tetap semangat dan selalu memiliki pikiran positif selama melakukan ibadah puasa. Pada dasar diperbolehkan untuk tetap berpuasa di bulan suci Ramadan ini dengan selalu memilih makanan saat berbuka dan juga dianjurkan tidak makan berlebihan.

Ketika makan dengan porsi yang berlebih membuat terganggunya pencernaan terutama makanan yang mengandung lemak. Usahakan ketika berbuka, menunya diisi dengan makanan yang seimbang. Konsumsi makanan utama, nasi, lauk, termasuk buah dan sayurannya secara berimbang dan tidak berlebih.

Para lansia bisa melakukan aktivitas ringan dalam mengisi waktu luang menunggu waktu berbuka puasa. Aktivitas ringan sangat penting untuk lansia karena dengan beraktifitas sistem metabolisme dalam tubuh akan berjalan dengan baik, melatih keseimbangan tubuh, mencegah hipertensi, mengurangi resiko diabetes, terhindar dari kelelahan, dan mencegah osteoporosis. Perlu diingat untuk melakukan setiap kegiatannya  bukan termasuk aktivitas berat. ***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: adihusada.ac.id d


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah