Network
GALAMEDIANEWS - Gorengan merupakan salah satu menu takjil favorit di bulan Ramadhan. Namun harus hati-hati makan gorengan saat buka puasa. Mengingat makanan ini dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong, setelah seharian berpuasa. Ini penjelasannya.
Banyak orang yang akan memilih untuk berbuka puasa dengan mengkonsumsi makanan yang satu ini. Tak heran, bila gorengan menjadi kudapan yang paling dicari oleh banyak orang saat bulan puasa. Dengan rasa gurih dan tekstur yang renyah, gorengan menarik perhatian untuk disantap sebagai takjil.
Sebagaimana umum diketahui, gorengan memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan. Sehingga, hal konsumsi gorengan sebenarnya kontras dengan tujuan berpuasa yang mana salah satunya untuk menyehatkan tubuh.
Dikutip dari WebMD, gorengan adalah makanan tinggi lemak, kalori, dan garam. Beberapa penelitian mengaitkan gorengan dengan masalah kesehatan serius seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
"Makanan yang digoreng dapat mempengaruhi risiko penyakit ini melalui beberapa faktor risiko utama: obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Proses penggorengan diketahui dapat mengubah kualitas dan meningkatkan kandungan kalori makanan," kata Leah Cahill, PhD, asisten profesor di Universitas Dalhousie.
Melansir dari laman fk.ui.ac.id, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP mengatakan boleh-boleh saja memakan gorengan saat berbuka puasa, namun harus diperhatikan lagi porsi untuk menyantapnya.
“Gorengan tetap harus hati-hati, tidak saat berbuka langsung, arena tenggorokan kita masih butuh hidrasi, gorengan tetap tidak boleh berlebihan, habis buka baiknya minum yang manis-manis terlebih dahulu,” jelas Prof Ari dalam keterangannya.
Apalagi dengan mengkonsumsi gorengan secara berlebihan saat berbuka puasa tidak baik untuk kesehatan. Pasalnya, gorengan mengandung banyak lemak trans dan lemak jenuh dari minyak yang digunakan untuk menggorengnya. Hal ini dapat memicu gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan lainnya.
