GALAMEDIANEWS - Indonesia masih memiliki budaya mager yang marak dilakukan karena malasnya belajar dibandingkan Jepang yang menduduki posisi pertama karena disana banyak orang sangat rajin belajar.
Jika dilihat kualitas pendidikan Indonesia sangat rendah dikarenakan masih banyak orang yang melakukan sistem kebut semalam (SKS). Soalnya ini sering banget dilakuin oleh netizen Indonesia mendekati masa ujian sehingga waktu belajar juga menjadi berkurang.
Magernya belajar juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti lebih asyik bermain handphone daripada meluang waktu membaca materi. Kaum rebahan ini yang berpikir lebih baik untuk melakukan rutinitas lain diatas kasus daripada membaca buku dan menambah wawasan.
Sebenarnya belajar juga membuat kita mengerti mengenai materi yang dijelaskan di dalam buku, selain menambah cakrawala dan wawasan akan suatu pengetahuan.
Dengan membaca itu akan membuat cerdas sehingga kualitas pendidikan di Indonesia juga akan memadai, bahkan lebih unggul daripada negara lainnya. Di Indonesia pendidikan formal dilakukan selama 12 tahun kemudian dilanjutkan ke perguruan tinggi negeri.
Membiasakan diri dengan belajar akan membuat diri terbiasa untuk menghadapi masalah yang terjadi, coba bayangkan saja jika minimnya literasi akan membuat kita tak akan bisa paham akan obrolan lawan bicara sehingga akan terlihat bodoh.
Apapun itu bisa dipelajari asalkan ada niat dan usaha, tapi bagaimana bisa melakukan itu semua kalau masih malas untuk menambah pengetahuan dan bersaing dengan orang lain untuk mendapatkan peringkat tinggi.
Baca Juga: LENGKAP!! Spoiler One Piece 1110: Wujud Yokai 5 Gorosei vs Luffy