Faktor Akademis dan Budaya Mager Bikin Kualitas Kecerdasan di Indonesia Lebih Rendah daripada Jepang

- 14 Maret 2024, 12:37 WIB
Ilustrasi kualitas kecerdasan anak. /pexel/@Max Fischer
Ilustrasi kualitas kecerdasan anak. /pexel/@Max Fischer /

Baca Juga: Sempat Viral di Tiktok dengan Lagu “Kill Bill”, Berikut Rekomendasi 5 Lagu SZA Beserta Maknanya

Penilaian IQ ini ternyata memperhitungkan 3 indikator utama, yakni kemampuan literasi, matematika, dan sains. Lalu, kenapa sih Indonesia justru kalah daripada negara lainnya.

Alasan Jepang memiliki kecerdasan lebih unggul daripada negara lain ini karena generasi muda di Jepang dituntut untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan IPTEK global. Jepang menerapkan penanaman karakter, moral, dan etika yang fokus utama harus bisa melakukan tata krama terhadap orang lain.

Sama hal dengan Indonesia, di Jepang juga sejak dini sudah dilatih mengenai sikap dasar, pendidikan karakter, dan nilai moral. Negara Sakura yang merupaka negara maju tak hanya mengungguli dari segi kualitas pendidikan, tapi juga dari teknologi.

Selain itu di Jepang juga diajarkan mengenai prinsip kesopanan, kejujuran, empati, simpati yang ternyata sudah ditekankan di sekolah Jepang. Cara ini bisa ditiru oleh negara lain, bagaimana Jepang bisa unggul dalam segala aspek.

Baca Juga: Nasib Bandara BIJB Kertajati Runyam Jika Rute Penerbangan Tak Ditambah

Pembentukan karakter ini yang membuat Jepang menjadi berbeda daripada negara lain daripada alih- alih mengejar sistem akademik yang tinggi, Siswa tidak wajib ikut ujian sampai kelas 4 (sekitar usia 10 tahun).

Sebenarnya kalau ditilik, negara lain memang lebih menginginkan para siswa memiliki prestasi yang tinggi sehingga bisa membanggakan sekolah. Terutama di Indonesia juga terdapat lomba cerdas cermat yang bisa mengukut berapa kepintaran para siswa, apakah hal ini harus dilakukan.

Apalagi prinsip masih menggunakan ranking di sekolah akan membuat ini terasa tak adil sebab siswa yang mendapat rangking rendah akan menjadi iri dengan siswa yang mendapat rangking tinggi dan merasa tidak pintar. Pasalnya kecerdasan juga tak harus diukur dari nilai akademik.

Kepintaran seseorang juga dibedakan menjadi 9 jenis seperti linguistik, logika, visual, kinestik, musik,interpersonal, intrapersonal, alami yang sebenarnya mengapa sekolah di Indonesia selalu mengunggulkan kecerdasan akademik.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: YouTube Kok Bisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x