Wayang Golek Cupumanik yang Tak Lekang Oleh Zaman, Bahkan Terus Berkembang

- 30 September 2020, 14:52 WIB
Perajin wayang golek Cipunagara Pasirkaliki Kota Bandung
Perajin wayang golek Cipunagara Pasirkaliki Kota Bandung /Retno nur Hidayati /

Sampai saat ini Epin masih terus mempelajari proses pembuatan wayang, karena tidak merasa puas. Dirinya juga seringkali mengikuti permintaan pelanggan dengan sedikit memodiffikasi bentuk wayang karena keinginan konsumen yang berbeda-beda.

Epin bersama 6 pengrajin yang lain di galeri cupumanik ini masih terus mempertahankan seni membuat wayang agar tidak punah. Dahulu wayang buatannya terjual laris dipasaran hingga ke luar negeri, namun di tahun 2015 hingga saat ini penjualannya menurun.

“Wayang yang dijual disini itu ada wayang antik, kita disini bukan melanggar tradisi atau adat tapi ide muncul dari para tamu dan konsumen yang datang, kalau dahulu turis itu banyak sekali yang datang seminggu bisa dua bis yang berkunjung di tahun 75-90-an. Jadi mereka yang datang juga menyumbangkan ide untuk pembuatan wayangnya,“ jelasnya.

Baca Juga: Langkanya Pupuk Bersubsidi Sulit Didapat, Petani di Kabupaten Bandung Mulai Kelabakan

Sementara itu untuk proses pembuatan yang ada di galeri ini, pengrajin hanya melakukan pengecetan hingga finishing untuk pembuatan ukirannya dilakukan oleh pengrajin dari Purwakarta, Majalaya dan Sumedang.

Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk harga wayang yang dijualnya paling mahal mencapai Rp 4 juta hingga Rpta rupiah, sementara harga terendahnya dijual Rp. 20.000 untuk barang kecil seperti buah tangan.

Saat ini dirinya lebih memilih menjadi pegawai karena pekerjaan yang tidak terlalu berat sekaligus dijadikan sebagai sarana hiburan untuk mencurahkan apa yang sudah dipelajarinya dahulu.

Baca Juga: 51 Ribu PPPK Bisa Bernafas Lega: Aturan Diteken Jokowi, Gajinya Bisa Lebih Besar dari PNS

Dirinya lebih menyukai memodifikasi wayang yang diinginkan oleh konsumen ketimbang memeriksa barang masuk dan keluar, sehingga Epin menyerahkan pengelolaan dan pemasaran galerinya ini kepada keponakannya, Wida.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x