Network
Wajahnya terang seperti cahaya bulan, cahaya bintang dan matahari.
Orang yang wajahnya bersinar seperti bintang itu orang yang mendengar adzan kemudian bergegas untuk mengambil air wudhu, lalu shalat berjamaah di masjid.
Orang yang bercahaya seperti bulan ini saat mendengar suara adzan sudah berwudhu dan kemudian berjamaah di masjid.
Orang yang bercahaya seperti matahari ini orang yang saat adzan berkumandang sudah berada di masjid menanti datangnya waktu shalat.
“Allahumma ya Allah, hidupkanlah kami dalam kenikmatan istiqamah di jalan-Mu dan selalu berjamaah di rumah-Mu. Aamiin.”
Dalam hadits riwayat Muttafaqun inilah amalan agar wajah bersinar pada hari kiamat:
عَنْ نُعَيْمِ بن عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ رَأَى أَبَا هُرَيْرَةَ يَتَوَضَّأُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ حَتَّى كَادَ يَبْلُغُ الْمَنْكِبَيْنِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ حَتَّى رَفَعَ إِلَى السَّاقَيْنِ ثُمَّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ أَثَرِ الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ. رواه مسلم
“Dari Nu’aim bin Abdullah bahwa dia waktu itu melihat Abu Hurairah berwudlu, lalu membasuh wajahnya dan kedua tangannya hingga hampir mencapai lengan. Kemudian ia membasuh kedua kakinya hingga meninggi sampai pada kedua betisnya, kemudian dia berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya umatku itu datang pada hari kiamat dalam keadaan putih bercahaya disebabkan bekas wudhu. Maka barangsiapa di antara kalian mampu memanjangkan putih pada wajahnya maka hendaklah dia melakukannya’.”
Orang yang sering melakukan wudhu akan meninggalkan bekasnya, sehingga wajahnya bersinar.***
