“Ibnu Rajab rahimahullah menjawab: “Wahai saudaraku, Yang terpenting bagaimana membuat amalan itu bisa diterima, bukan kita bergantung pada kerja keras kita. Yang jadi patokan adalah pada baiknya hati, bukan pada usaha keras badan. Betapa banyak orang yang begadang untuk shalat malam, namun tak mendapatkan rahmat.