Banyak Makan Gulai Kambing Bisa Tingkatkan Kolestrol? Cek Faktanya Sebagai Berikut

- 10 April 2024, 16:00 WIB
Gulai kambing, cocok untuk teman makan ketupat
Gulai kambing, cocok untuk teman makan ketupat /Instagram @harviefoods/

 

GALAMEDIANEWS - Di Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran ini, banyak kalangan menyediakan gulai daging kambing untuk teman makan kupat. Saat bertamu, tak jarang yang menyuguhi menu tersebut. Sampai-sampai seseorang bisa habis 5 porsi dalam sehari.

Ada kekhawatiran banyak orang, kolestrol naik usai Lebaran Idul Fitri karena prilaku makan seperti itu. Yang jadi sorotan, khususnya soal daging kambingnya.

Banyak yang menyebutkan bahwa olahan daging kambing dapat memicu kolesterol naik. Apakah itu benar, mari kita cek faktanya sebagai berikut.

Perlu diketahui bahwa semua makanan yang berasal dari hewan mengandung kolesterol. Kolesterol sebenarnya tidak berbahaya, karena dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dinding sel, mendukung metabolisme, serta membuat berbagai hormon, seperti estrogen dan testosteron. Mengonsumsi daging kambing tidaklah bermasalah, asalkan tidak secara berlebihan. Kadar kolesterol setiap daging berbeda-beda.

Berikut adalah jumlah kolesterol pada setiap 100 gram jenis daging:

- Daging kambing mengandung 75 mg kolesterol.

- Daging domba mengandung 110 mg kolesterol.

- Daging sapi (potongan sirloin) mengandung sekitar 90 miligram, sedangkan daging sapi tanpa lemak mengandung 65 miligram kolesterol.

- Daging dada ayam tanpa kulit mengandung 85 mg kolesterol.

- Paha ayam mengandung 135 mg kolesterol.

Jika dibandingkan dengan daging domba, daging sapi berlemak, dan dada atau paha ayam, sebenarnya daging kambing justru mengandung lebih sedikit kolesterol.

Selain itu, Daging kambing mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, lemak, kalium, zat besi, zinc, kalsium, selenium, fosfor, folat, vitamin B, vitamin K, dan vitamin E. Lalu, apa yang membuat daging kambing sering dituding menyebabkan kolesterol tinggi? Jawabannya: Pengolahannya yang tidak tepat. Daging kambing sering kali diolah menjadi gulai dengan santan kental atau sate dengan bumbu kacang, yang jelas tinggi lemak dan kolesterol.

Baca Juga: 8 Khasiat Air Rebusan Ketumbar yang Jarang Diketahui, Salah Satunya bisa Bantu Mengurangi Kolestrol

Agar terhindar dari kolesterol tinggi, sebaiknya olah daging kambing dengan cara dibakar atau dipanggang. Selain itu, potong bagian yang berlemak sehingga yang diolah dan konsumsi adalah bagian daging merahnya saja.

Selama pengolahannya tepat, daging kambing bisa jadi sumber protein yang menyehatkan. Tips lain yang bisa anda terapkan setelah makan daging kambing akan lebih baik dinetralisir dengan mengkonsumsi buah-buahan yang kaya akan serat, seperti apel, jeruk, alpukat, anggur dan lain-lain. Jumlah asupan serat yang baik adalah sekitar 25 gram per hari. Total asupan serat tersebut bisa didapat dari buah-buahan sekitar 200-300 gram dan sayuran sekitar 300-400 gram.***

 

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah