Latihan Terapi Berjalan Mundur Bermanfaat Membantu Meredakan Nyeri Lutut

- 25 April 2024, 09:19 WIB
Ilustrasi berlatih jalan mundur sebagai salah satu terapi kesehatan nyeri lutut.
Ilustrasi berlatih jalan mundur sebagai salah satu terapi kesehatan nyeri lutut. /pixabay /distelAPPArath/

“Dalam berjalan mundur, terdapat pengurangan rentang gerak pada lutut yang dapat memberikan beberapa manfaat bagi individu yang mungkin sedang menjalani rehabilitasi setelah operasi lutut, misalnya.” Rentang gerak sendi pinggul dan lutut sangat berkurang selama berjalan mundur.

Baca Juga: Seberapa Jauh Manusia Bisa Berlari? Menjelajahi Batas Kemampuan Manusia

Manfaat berjalan mundur untuk kesehatan

Menurut Scientific American , berjalan mundur mengurangi tekanan pada lutut. Hasil penelitiannya menemukan bahwa berjalan mundur hanya 10 hingga 15 menit per hari selama periode empat minggu meningkatkan fleksibilitas hamstring dari 10 mahasiswi kesehatan.

Gerakan mundur juga memaksa otot gluteal Anda berkontraksi berulang kali dan memperkuatnya seiring waktu. Pada gilirannya, ini juga membantu memperbaiki postur, keseimbangan, dan menstabilkan tulang belakang bagian bawah.

Jalan retro juga meredakan sakit punggung. Karena otot dan persendian menjadi kurang fleksibel seiring bertambahnya usia, otot-otot di pinggul dan pantat menjadi sangat penting untuk meningkatkan mobilitas fungsional dan mengurangi rasa sakit.

Ini juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif seperti memori, waktu reaksi, dan keterampilan pemecahan masalah.

Namun, refleks dan penglihatan melemah seiring bertambahnya usia, sehingga membuat orang lanjut usia lebih rentan kehilangan keseimbangan dan terjatuh. 

Berjalan mundur secara aktif memikirkan kemana Anda akan pergi dan memaksa otak untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dari biasanya dari indra Anda yang lain.

Berjalan mundur juga terbukti membakar lebih banyak kalori dibandingkan berjalan maju.

Mengapa hal ini sangat penting saat ini? Masalah persendian semakin meningkat, dan masalah lutut adalah masalah yang paling umum terjadi.

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: firstpost.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah