Network
GALAMEDIA - Bagi sebagian besar orangtua membawa anak ke luar rumah atau piknik di era pandemi Covid-19 ini akan berpikir berulang kali. Apalagi lansia dan anak-anak adalah orang yang rentan tertular virus corona penyebab Covid-19.
Hal ini diakui Budi Irfan, Warga Buahbatu Kota Bandung. Bapak dua orang anak ini sejak pandemi sangat jarang membawa anaknya ke luar rumah. Kecuali kalau ada keperluan urgen.
Baca Juga: Benarkan ASI Dapat Cegah dan Sembuhkan Bayi dari Covid-19? Berikut Penjelasan Pakar Laktasi
"Anjuran pemerintah demikian ya. Kalau tidak perlu jangan sampai membawa anak ke luar rumah di tengah pandemi ini. Makanya saya tidak pernah membawa anak ke luar rumah, kecuali untuk hal yang sangat penting," ujar Budi, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Ia pun bersama isterinya berupaya untuk memberi edukasi kepada anaknya yang masih berumur 4,5 tahun. "Terkedang anak saya memang ingin ikut kalau saya pergi ke luar rumah. Tapi dengan diberi pengertian, alhamdulillah anak saya nurut dan tidak ingin ikut," katanya.
Bahkan, ujar anak sulung dari 3 bersaudara ini, anaknya semakin mengerti tentang bahaya Covid-19 karena gencarnya pemberitaan media massa, seperti di televisi.
Baca Juga: Apakah Migrain Sebelah Kiri Perlu Diwaspadai? Ketahui Juga Ini 5 Hal Penyebab Migrain
"Selain kita yang beri pengertian ke anak, anak juga sering mendengar tentang bahaya virus corona. Jadi semakin menambah wawasan anak. Imbasnya dia memang mengerti bahwa kalau tidak ada keperluan yang penting tidak perlu ke luar rumah, juga tentang menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.
Dalam keterangan media dari situs resmi Satgas Covid-19, Praktisi Keluarga dan Anak Dr. Seto Mulyadi pun membeberkan cara edukasi tentang Covid-19 kepada anak.
Baca Juga: Resep dan Cara Buat Ayam Bakar Kalasan yang Simple Ala Rumahan Tapi Bikin Ketagihan
Menurutnya hal ini tergantung pada usia anak, misal pada anak usia di bawah lima tahun penjelasan itu bisa disampaikan dalam bentuk dongeng, gambar, atau bernyanyi.
"Sehingga pesan yang disampaikan relatif lebih mudah dipahami dengan kapasitas pemikiran anak," ujar Kak Seto sapaan akrabnya.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Salad Buah yang Creamy, Cocok Untuk Camilan Keluarga di Tengah Pandemi
Selain itu, ada beberapa tips alternatif edukasi seru yang bisa dilakukan di rumah. Hal ini akan membuat si kecil paham soal protokol kesehatan ini dan tetap membuat dirinya bahagia.
Animasi video kartun
Animasi video kartun kerap kali disukai oleh anak-anak usia 5 tahun ke bawah hingga menginjak remaja. Oleh karena itu, bunda bisa manfaatkan hal ini untuk menekankan pentingnya protokol kesehatan lewat alternatif animasi yang ada di YouTube atau lainnya.
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Tomat Bisa Meningkatkan Kualitas Sperma, Ini Penjelasan Seputar Keseburan Pria
Dongeng boneka
Anak kecil memiliki daya imajinatif dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Untuk itu, alternatif dongeng boneka bisa juga bunda dilakukan untuk mengedukasi si kecil dalam menjaga jarak, mencuci tangan dan menerapkan prilaku yang baik.
Diskusi dengan istilah mudah
Terakhir, Bunda bisa ajak si kecil diskusi sambil bermain di rumah, hal ini akan membuat dirinya riang gembira. Pastikan menggunakan bahasa atau istilah yang mudah dimengerti olehnya sehingga ia dapat memahami dan menerapkan dalam kesehariannya.***
