5 Fakta Unik Sumpah Pemuda, Berikut Sejarah, Isi Teks, dan Susunan Panitia Kongres Pemuda

- 24 Oktober 2020, 14:06 WIB
Peserta Pencetus Sumpah Pemuda di Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928.
Peserta Pencetus Sumpah Pemuda di Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928. /kebudayaan.kemdikbud.go.id

2. Pertama kali lagu Indonesia Raya berkumandang

Ternyata bersamaan dengan momen bersejarah tersebut, lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ berkumandang. Kala itu, sang pencipta lagu, Wage Roedolf Soepratman memainkan lagu Indonesia Raya dengan biola kesayangannya. Meski begitu, lagu dimainkan tanpa lirik lantaran mengandung kata ‘Merdeka’ yang dikhawatirkan menimbulkan konflik dengan Polisi Belanda.

3. Diperkenalkan kopiah sebagai identitas pergerakan nasional

Kopiah hitam atau peci yang kerap digunakan oleh Soekarno sebagai identitas pergerakan nasional, banyak digunakan oleh peserta Kongres Pemuda. Bahkan sejumlah pemuda banyak yang menggunting pinggiran topi khas Eropa miliknya, demi menyerupai bentuk kopiah.

Baca Juga: Guru Perlu Berinovasi, Bukan Hanya Membebani Siswa dengan Setumpuk Tugas

4. Menggunakan ejaan van Ophuysen

Tiga butir Sumpah Pemuda ditulis menggunakan ejaan van Ophuysen. Ejaan ini merupakan kata-kata yang kerap digunakan untuk menuliskan kalimat dengan bahasa Melayu menurut model yang dimengerti oleh orang Belanda.

5. Awalnya memiliki nama berbeda

Pada saat kongres berjalan, rumusan yang ditulis oleh Mohammad Yamin itu tidak disebut sebagai Sumpah Pemuda. Walaupun telah dibacakan pada kongres, rumusan ikrar tersebut tidak memiliki judul secara jelas. Istilah Sumpah Pemuda muncul setelah kongres berlangsung beberapa hari. Akan tetapi, peringatan Sumpah Pemuda tetap didasarkan pada tanggal pembacaan ikrar, yakni 28 Oktober. ***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x