Jauhi Logical Fallacy Saat Pandemi, Supaya Tidak Salah Terima Informasi, Ini Cara Menangkalnya

- 3 November 2020, 15:27 WIB
Ilustrasi Covid-19.*
Ilustrasi Covid-19.* /Pixabay./

GALAMEDIA - Sangat dipahami, hampir tak ada orang yang mau dengar kabar buruk dari suatu kondisi. Termasuk di masa pandemi virus corona sekarang ini.

Menyerap fakta atau potret yang sebenarnya kerap dianggap lebay. Sedangkan, tahu yang “baik-baik” saja meski semu justru dianggap wajar. Karena itu, terjadilah logical fallacy alias sesat pikir.

Dilansir akun Instagram @PandemicTalks sepert dikutip galamedia dari laman halodoc, logical fallacy atau sesat pikir pada masa pandemi terjadi ketika seseorang memikirkan, membuat logika, dan memproses berbagai informasi dengan tidak sistematis atau berurutan. Akibatnya, pada akhirnya tidak memproduksi kesimpulan yang jelas.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Lansia Penting Untuk Divaksin Flu, Ini 3 Alasan dan Jenis Vaksinnya

Nah, kondisi tersebut bisa terjadi secara tidak sengaja maupun disengaja demi menyelesaikan diskusi dan argumen yang kurang kuat.

Keadaan seperti itu sebenarnya tidak baik. Hal ini karena dapat menghambat penyampaian sains dan medis tentang kewaspadaan di masa pandemi Covid-19.

Contoh dari sesat pikir yang terjadi di masyarakat adalah sering mengatakan “katanya”. Keadaan tersebut disebut sebagai sesat pikir Bandwagon, karena Anda meyakini sesuatu karena mayoritas orang juga meyakininya.

Misalkan, A mengatakan, “Bulan depan vaksin sudah ada, lho!”

B menjawab, “Oh, iya?”

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x