Momentum Hari Pahlawan: Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Rekam Jejak KH Anwar Musaddad

- 4 November 2020, 13:25 WIB
KH Anwar Musaddad Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional asal Jabar
KH Anwar Musaddad Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional asal Jabar /nu.or.id

Sempat ditangkap Belanda (1948) dan mendekam di penjara. Baru dibebaskan setelah pengakuan kedaulatan (1950).

Pesantren Cipari, tempat Anwar Musaddad menutut ilmu sebelum berangkat ke Mekah, adalah sebuah pesantren multifungsi. Selain mendidik para santri menyelami ilmu-ilmu agama Islam, untuk mencapai taraf tafaquh fiddin (ahli agama), juga menggembleng para santri untuk mencintai tanah air dan siap melawan penjajah.

Pada tahun 1953, ia mendapat tugas dari Menteri Agama KH Fakih Usman untuk mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) di Yogyakarta, yang menjadi cikal-bakal Institut Agama Islam Negeri (IAIN), yang kini berkembang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Rabu 4 November 2020, Harga Emas Ada yang Naik, Turun, dan Stabil

Ia diangkat menjadi guru besar dalam bidang Ushuluddin di IAIN Yogyakarta dan menjadi fakultas tersebut pada tahun 1962-1967.

Dalam Dies Natalis IAIN Al-Jami’ah ke-5 ia menyampaikan pidato berjudul "Peranan Agama dalam Menyelesaikan Revolusi". Kemudian di tahun 1967, ia ditugaskan merintis IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ia kemudian menjadi rektor pertamanya hingga tahun 1974.

Di bidang politik, Anwar Musaddad menjadi anggota parlemen (DPR) dari Partai Nahdlatul Ulama (NU) hasil pemilihan umum tahun 1955. Menjadi anggota DPR-GR 1960-1971. Kiprahnya di NU ia pernah menjadi Wakil Rais ‘Am PBNU pada Muktamar NU di Semarang (1980).

Baca Juga: Hari Pahlawan: Bung Tomo dan Radio Pemberontakan, Sarana untuk Solidaritas dan Memperbesar Semangat

Di bidang pendidikan, untuk menggembleng sumber daya manusia yang lengkap sempurna, ketika menjadi Rektor IAIN Sunan Gunung Djati, Anwar Musaddad juga mendirikan Sekolah Persiapan IAIN (SP IAIN) di Garut, Cipasung Tasikmalaya, Cilendek Bogor, Ciparay Bandung, Majalengka.

Tujuannya, agar jumlah mahasiswa IAIN meningkat. Tujuan lainnya, sebagai perwujudan obsesi Anwar Musaddad “mengulamakan intelektual” dan “mengintelktualkan ulama”.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x