Harbolnas VS Hari Jomblo: Jangan Bingung Antara 11.11 dan 12.12, Ini Sejarahnya

- 10 November 2020, 12:27 WIB
Ilustrasi Harbolnas
Ilustrasi Harbolnas /DOK Kredivo/

Awalnya Hari Jomblo ini disebut sebagai Hari Sarjana. Pertama kali perayaan hari itu dihelat oleh mahasiswa Universitas Nanjing China sekitar tahun 1993 sebagai hari anti-Valentine.

Teori yang paling banyak disepakati adalah ada empat mahasiswa asrama Mingcaowuzhu (asrama itu isinya semua pria lajang) Universitas Nanjing mendiskusikan bagaimana mereka bisa "sembuh" dari kesulitan mencari pasangan.

Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Selasa 10 November 2020, di Hari Pahlawan Harga Emas Rata-rata Turun

Mereka sepakat pada hari itu 11 November akan menjadi hari perayaan untuk menghormati para lajang. Kegiatan ini lantas menyebar dari universitas ke universitas dan terus meluas ke seluruh China.

Menariknya di China, Hari Jomblo ini membuka kesempatan bagi orang lajang untuk 'kopdar' dalam pesta atau sebuah event khusus. Pada hari ini, media China juga membahas dan meliput masalah yang berhubungan dengan cinta dan topik mengenai hubungan.

Sejak itu Hari Jomblo sudah mulai dikenal di negara lain bahkan hampir di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia.

Baca Juga: Habib Rizieq Tiba di Tanah Air, Pernikahan Najwa Shihab Telah Terdaftar di KUA

Meskipun perayaan Hari Jomblo bukan hari libur nasional di China, namun hari ini telah menjadi hari belanja daring terbesar di dunia. Yang pertama kali membuat acara diskon gila-gilaan pada Hari Jomblo adalah raksasa e-commerce asal China yakni Alibaba.

Perusahaan besutan Jack Ma itu memberikan promo diskon pada platformnya khusus seharian pada tanggal ini. Sejak saat itu, Hari Jomblo menjadi salah satu hari belanja terbesar, mirip dengan Hari Jumat Hitam (Black Friday) dan Cyber Monday di Amerika Serikat.

Sementara itu di Indonesia, kita juga punya hari belanja daring terbesar yakni Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Event ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan bersama oleh berbagai e-commerce di Indonesia pada 12 Desember 2018 dengan dukungan dari beberapa mitra seperti industri telekomunikasi, perbankan, logistik, hingga media. ***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x