The Adventure of Kabayan Baju Hikmat (34)

- 13 November 2020, 11:00 WIB
The Adventure of Kabayan
The Adventure of Kabayan /

Sementara warga bergegas kembali melakukan pengejaran terhadap Nyi Iteung yang berlari kencang menelusuri pematang sawah.

Nyi Iteung, yang dikejar warga Kampung Cingur dan berlari kencang di pematang sawah mulai berpikir.

"Kenapa Iteung dikejar-kejar warga dan disebut babi hutan? Memang Iteung mirip babi? Bukankah Kang Sarkawi dan Kang Kabayan bilang Iteung teh cantik? Kenapa warga malah menganggap Iteung babi hutan yang harus ditangkap dan dibunuh?" larinya semakin cepat dan ringan di atas pematang sawah, terkadang loncat-loncat menghindari hambatan.

Baca Juga: Segudang Keberkahan di Hari Jumat, Yuk Berburu Keutamaan dan Keberkahan di Sayyidul Ayyam

Sekejap pun warga yang sedang mengejar sudah tertinggal sangat jauh. Hingga tidak terlihat lagi terhalang pohon-pohon padi yang segera menguning.

"Aneh, dari tadi iteung lari-lari cukup jauh tapi tidak merasa lelah cuma haus sedikit." kemudian berjalan pelan menelusuri pematang sawah. Di sampingnya tampak ada cekungan air selokan. "Jadi pingin minum," gumannya.

Nyi Iteung mendekati cekungan air dan berdiri mau meminumnya. Kedua matanya menatap air bening yang akan diminumnya. Betapa terkejutnya ketika melihat sosok yang tercermian di air.

Baca Juga: Segudang Keberkahan di Hari Jumat, Yuk Berburu Keutamaan dan Keberkahan di Sayyidul Ayyam

"Babi hutan!" teriaknya. Menoleh ke belakang dan sampingnya. "Tapi kemana babi tadi?" semakin mengerutkan dahinya. Tidak menemukan sosok babi hutan disamping maupun belakangnya.

"Aneh? Mungkin penampakan babi tadi yang mengganggu Iteung? Sehingga warga memburu? Tapi di mana sosok itu?" dibarengi dengan rasa penasaran yang semakin kuat, lalu kembali mendekati cengkungan air.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah