Kembali menatap genangan tadi. Tampak babi hutan dengan taring tidak terlalu panjang. Kini Nyi Iteung tidak beranjak. Di lehernya ada kalung berlian.
"I, ieu, kalung berlian!" Nyi Iteung.
Baca Juga: Wacana Pembentukan KBT Suatu Kebutuhan Bukan Tuntutan Politik
Tersentak sekujur tubuhnya terasa lemas. "Pantas orang pada mengejar Iteung? Kang Kabayan dan kawan-kawan juga sangat tidak mungkin mengenali Iteung jika memang ini yang terjadi. Kenapa bisa begini?"
Nyi Iteung tidak beranjak dari menatap tubuhnya di genangan air yang kini sudah berubah. Tentu saja siapa pun tidak akan ada yang pernah mengenali dirinya.
Bersambung....