The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (33)

- 10 November 2020, 13:16 WIB
The Adventure of Kabayan
The Adventure of Kabayan /



Herdi Pamungkas

GALAMEDIA - Pada episode sebelumnya,  "Siga Kang Kabayan jeung babaturannana? Lagi pada ngapain mereka berada di sana? Kawas sedang berbincang serius," Nyi Iteung mempercepat langkahnya. "Asa ku kebetulan,"

"Kang Kabayan, lagi ngapain?" tanya Nyi Iteung setelah beberapa depa lagi dari mereka.

"Awww!" Kabayan dan kedua temannya loncat kaget.

"Babi hutan!" Kemed membalikan tubuhnya lalu lari.

"Mana?" Nyi Iteung menoleh ke belakang. Hingga keningnya dikerutkan. "Mana, Kang?"

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (25)

"Ampun! Nyegrok! Ngadeukeutan urang, Bray!" Kemed semakin kencang, kedua temannya mengikuti dari belakang.  Berikut lanjutannya;

"Aneh, Euy? Kenapa di sawah ada babi hutan?" teriak Kabayan sambil ngos-ngosan, lari disamping Ajum.

"Sama saya juga tidak ngarti, Bro? Kenapa pula nyamperin kita?" teriak Ajum dengan napas terengah-engah.

"Heueuh," Kemed lari paling depan.

"Tungguan Iteung, Kang!" teriak Nyi Iteung. "Iteung mah tidak melihat ada babi hutan? Di mana?"

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (26)

Kabayan dan kawan-kawan semakin kencang larinya, Nyi Iteung juga yang berlari dibelakangnya semakin cepat. Akhirnya mereka terkejar, Nyi Iteung berhasil mendahului mereka.

Kemed yang lari paling depan berhenti tiba-tiba, ketakutan. Ajum dan Kabayan menubruknya dari belakang. Ketiganya berjatuhan saling tindih.

"Aneh? Kenapa lari Iteung bisa lebih cepat dari mereka?" gumanya, seraya melangkah pelan mendekat.

"Hus! Hus!" teriak Kemed yang tertindih tubuh Ajum dan Kabayan. "Hudang! Bray, cilaka bagong mau nyuruduk kana sirah urang!"

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (27)

"Dimana babi hutannya, Kang? Ini mah Iteung?!" ujar Nyi Iteung menengok ke kanan dan ke kiri.

Kabayan dan Ajum yang kelelahan jatuh di tanah, sementara Kemed perlahan bangkit.

"Meungpeung nonggongan, hayu kita kabur!" teriak Kemed.

"Ka mana?" Nyi Iteung dengan cepat menghalangi langkah Kemed.

"Ampun!" teriak Kemed ketakutan. "Kenapa babi teh menghalangi langkah saya! Hus! Hus!"

"Ih, kunaon ari Kang Kemed make hus! Husan! Segala?"

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (28)

Tiba-tiba dari kejauhan terdengar teriakan warga Kampung Cingur yang sedang mengejar babi hutan. Mereka melihat Kabayan dan teman-temanya sedang ketakutan berhadapan dengan babi hutan.

"Itu babi hutannya!"

"Tangkap cepat!"

Nyi Iteung ketika melihat orang kampung yang tadi berusaha mengejarnya. Tidak ayal lagi lalu membalikan tubuh dan loncat lagi ke pematang sawah berlari sekencang-kencangnya.

"Jang, tidak kenapa-napa kalian?" tanya Mang Karman yang ikut memburu.

"Tidak, Mang. Hampir saja saya diseruduk kalau bapa-bapa tidak segera tiba mah,' tutur Kemed.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (29)

"Sukur salamet mah! Hayu urang udag bisi kaburu jauh!" teriak Tua Kampung yang ikut mengejar. "Ujang bisi arek ikut hayu!"

"Mangga, ti payun, Pak! Saya mah masih geugeumeun,' jawab Kemed, malah duduk di atas rumput tepi jalan.

Bersambung....

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x