Kafein di dalam kopi diperkirakan dapat bantu mengatasi sakit kepala berjenis migrain dan hypnic. Gejala sakit kepala hypnic mirip dengan migrain, yaitu ada rasa berdenyut pada kedua sisi kepala.
Pada dasarnya, sakit kepala ada banyak jenisnya. Selain untuk sakit kepala hypnic dan migrain, kafein belum tentu efektif mengatasi sakit kepala jenis lain.
Misalnya, sakit kepala tipe cluster dengan tanda sakit hebat seperti disayat yang terasa di belakang mata. Dari segi ilmiah, kafein tidak cukup ampuh menghilangkan sakit kepala tersebut.
Kopi Juga Berisiko Sebabkan Migrain
Meski banyak penelitian yang membuktikan manfaat kopi dapat meringankan sakit kepala, nyatanya tidak sedikit juga orang yang mengeluh migrain justru timbul usai minum kopi.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat dengan Judul Kekhususan Nabi Muhammad dan Umatnya
Kafein di dalam kopi memang tidak secara langsung menyebabkan sakit kepala. Namun, pada orang tertentu, dapat terjadi suatu hal yang disebut “caffeine rebound”.
Efek ini terjadi pada mereka yang secara konsisten meminum kopi dalam jumlah besar.
Selain porsi yang terlalu banyak, stimulasi kafein di dalam kopi juga ternyata mampu menimbulkan sakit kepala pada mereka yang tergolong sensitif, sekali pun hanya mengonsumsi sedikit kafein.
Untuk segelas kopi ukuran standar mengandung rata-rata 125-250 mg kafein. Mereka yang sensitif dapat mengalami sakit kepala bahkan dengan porsi kecil kopi setara dengan 10 mg kafein.
Baca Juga: Mencengangkan, Persalinan Sesar Naik Drastis Sejak Ada JKN, Padahal Begini Dampaknya Bagi Ibu