Wakil Wali Kota Bandung Ajak Milenial Peduli Covid-19

22 Desember 2020, 14:52 WIB
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta para milenial menjaga kedisiplinan prokes. /Hj. Ati Suprihatin

GALAMEDIA - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengajak milenial Kota Bandung untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Untuk memutus mata rantai Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak bisa berjalan sendiri, tetapi dibutuhkan peran serta masyarakat.

Ajakan tersebut disampaikan Yana saat menghadiri Sosialisasi Edukasi Protokol Kesehatan Covid-19 bagi Kaum Milenial, di Universitas Kristen Maranatha, Jalan Surya Sumantri, Selasa 22 Desember 2020.

Yana menyampaikan, semakin hari kasus Covid-19 semakin meningkat.

Baca Juga: Asik Mencuri Burung Dikagetkan Pemilik, Dua Orang Loncat dari Lantai Dua dan Sembunyi di Sawah

"Pemkot tidak bisa menyelesaikan ini sendiri, tentu butuh partisipasi masyarakat. Karena ketika satu komunitas mengingatkan komunitasnya sendiri, itu jauh lebih mudah dan diterima," katanya.

Yana terus mengingatkan warga Kota Bandung untuk lebih meningkatkan dan lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan pedoman 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) dan 1T (Tidak Berkerumun).

"Saya penyintas. Saya pernah mengalami sakitnya menderita Covid-19, oleh karena itu saya tidak ingin ada masyarakat Kota Bandung yang merasakan sakitnya Covid-19," katanya.

Baca Juga: Coba Melarikan diri Saat Ditangkap, DS Terpaksa Dilumpuhkan dengan Tembakan di Kakinya

Pemkot Bandung sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar Universitas Kristen Maranatha yang telah bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat, karena membantu pemerintah dalam menyosialisasikan protokol kesehatan.

Sementara itu, Ketua IDI Jabar, dr. Eka Mulyana mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan UNICEF di 6 Kota Besar menemukan, hanya 31,5 persen masyarakat yang mengimplementasikan Prokes sesuai dengan 3M+1T.

"Tingginya keterisian tempat isolasi, tak lepas dari masih abainya warga dalam menerapkan Prokes pencegahan Covid-19," ungkapnya.

Baca Juga: Terungkap, Riset Vaksin Covid-19 Gunakan Janin Aborsi Vatikan Berikan Pernyataan

Menurut Eka, kini angka kasus Covid-19 semakin hari semakin mengalami peningkatan. Rata-rata mencapai 5.000 kasus/hari. Selain itu, tingkat keterisian ruang isolasi di Kota Bandung khususnya, terus mengalami peningkatan.

Bahkan penelitian terbaru dari Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat menemukan, 24 persen orang tanpa gejala menularkan virus Corona ke orang lain dan 35 persen menularkan ke orang lain sebelum mereka mengalami gejala.

Sekitar 44 persen lebih penyebarannya lewat orang-orang yang terlihat sehat, yaitu OTG (Orang Tanpa Gejala). "Ini yang OTG pergi kemana-mana. Itulah kenapa kita harus selalu menyosialisasikan prokes (protokol kesehatan), karena banyak OTG berkeliaran," katanya.

Baca Juga: Heboh Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi Nyatakan, 'Yang Baru, Harus Lebih Baik'

Eka menuturkan, informasi terbaru menyebutkan bahwa Unicef menemukan penelitian terbaru yaitu virusnya menular hanya dengan bernafas dan saat berbicara. "Jadi bayangkan hanya dengan berbicara bisa tertular. Makanya itu pentingnya menggunakan masker," tegasnya.

Untuk itu, IDI Jabar meminta seluruh elemen masyarakat, termasuk para tokoh dari berbagai lintas agama terus menyosialisasikan pentingnya disiplin protokol kesehatan.

"Jadi mari kita mulai dari diri kita dan keluarga kita dengan menerapkan Prokes. Cara mudah disiplin menerapkan 3M yaitu dengan menganggap semua orang OTG Corona," tutupnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler