Menjaga Ketahanan Pangan dan Toleransi, Ini yang Dilakukan Warga RW 10 Antapani Kidul

23 Desember 2020, 17:31 WIB
Peresmian Taman Gesamin (Gedung Sate Mini) di RW 10, Kel. Antapani Kidul, Kec. Antapani, Kota Bandung, Rabu, 23 Desember 2020. (Lucky M Lukman/Galamedia) /

GALAMEDIA - Banyak cara dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan di tengah masa pandemi Covid-19. Salah satunya seperti yang dilakukan warga RW 10, Kel. Antapani Kidul, Kec. Antapani, Kota Bandung.

Ratusan KK di RW 10 itu sejak Juni 2020 lalu mulai berencana membangun sebuah taman dan gazebo yang lengkap dengan sejumlah fasilitas. Agar bisa berfungsi banyak, taman pun ditanami pohon produktif, termasuk kolam ikan dan pengolahan sampah.

Dinamai Taman Gesamin atau Gedung Sate Mini, taman ini memiliki gazebo yang atapnya menyerupai atap Gedung Sate Bandung di Jalan Diponegoro. Gazebo itu disebut juga sebagai "Pojok Toleransi".

Baca Juga: Naik Sepeda Motor, Warga Cimahi Ini Berangkat ke Mekah untuk Tunaikan Ibadah Haji

Sedangkan di sekitaran gazebo, ada taman yang cukup luas yang ditanami pohon produktif. Mulai dari jeruk, rambutan dan mangga. Ada juga kolam ikan yang ditanami lele dan nila.

Ketua Panitia Pembangunan, Dede Hamam mengatakan, Taman Gesamin itu dibangun sejak November 2020 dengan mengandalkan dana dari swadaya warga RW 10. Selain itu, ada juga bantuan dana dari pemerintah.

"Kurang lebih ada Rp 77 juta yang merupakan swadaya masyarakat di sini, ditambah Rp 50 juta dari pemerintah. Akhirnya taman ini pun terwujud," tutur Dede kepada wartawan di sela peresmian taman oleh Camat Antapani, Rahmawati Mulya, Rabu, 23 Desember 2020.

Ia mengungkapkan, ada dua tujuan dari dibangunnya taman dengan gazebo dan kolam ikan tersebut. Gazebo, ujarnya, dibangun sebagai tempat warga berkumpul, berdiskusi dan bersilaturahmi.

Baca Juga: Innalillahi, Bertambah 7.514, Kasus Covid RI Rabu 23 Desember 2020 Jadi 685.639 Orang

Peresmian Taman Gesamin (Gedung Sate Mini) di RW 10, Kel. Antapani Kidul, Kec. Antapani, Kota Bandung, Rabu, 23 Desember 2020. (Lucky M Lukman/Galamedia)

Dinamai "Pojok Toleransi" karena warga RW 10 terdiri dari beragam suku, agama dan ras. Dengan adanya "Pojok Toleransi", Dede berharap kebersamaan warga RW 10 akan semakin terjalin erat.

Ketua PGRI Jabar, Dede Amar yang juga warga setempat mengatakan, tujuan dibangun "Pojok Toleransi" tak lain untuk bersilaturahmi antarwarga.

"Toleransi karena di sini ada tujuh suku, empat agama. Kita bisa bersatu. Ini jadi sarana berkumpul dan silaturahmi dengan warga RW 10," kata Dede Amar.

Soal taman yang ada, lanjutnya, memang diperuntukkan bagi pohon produktif. Termasuk adanya kolam lele, sehingga nantinya bisa memberikan pendapatan bagi warga.

Baca Juga: Di Saat Pandemi Covid-19, Sebaiknya Berlibur di Rumah Saja untuk Menghindari Kerumunan

"Ini juga dalam rangka menjaga ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19," tambahnya.

Sementara itu, Camat Antapani, Rahmawati Mulya mengatakan, Taman Gesamin milik warga RW 10 itu termasuk ke dalam Buruan SAE atau sehat, alami dan ekonomis sesuai dengan program Pemkot Bandung.

"Kami mengapresiasi adanya taman ini, tinggal bagaimana warga nanti membuat kelompok tani yang bisa menjalankan program. Ini kan dalam rangka ketahanan pangan juga. Apa yang dihasilkan di taman ini nantinya bisa dijual," tutur Rahmawati.

Peresmian Taman Gesamin (Gedung Sate Mini) di RW 10, Kel. Antapani Kidul, Kec. Antapani, Kota Bandung, yang dihadiri Kadisdik Jabar Dedi Supandi, Rabu, 23 Desember 2020. (Lucky M Lukman/Galamedia)

Selain itu, ia pun berharap warga RW 10 bisa mengelola sampah dengan baik, dengan adanya pojok Kang Pisman. Sehingga nantinya sampah yang dihasilkan warga bisa dipilah, mana yang organik dan mana yang anorganik.

Baca Juga: Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, 'Kita Sangat Sayang kepada Seluruh Rakyat'

"Jadi kami harapkan di permukiman ini bisa zero waste sebagaimana harapan pa Wali Kota. Nanti kan sampah organik bisa dijadikan pupuk untuk tanaman di taman ini, dan yang anorganik bisa menghasilkan," tandasnya.

Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi yang juga mantan Lurah Antapani Kidul menyempatkan diri datang ke acara peresmian. Ia pun mengapresiasi langkah yang dilakukan warga RW 10.

Dedi berharap apa yang sudah terwujud bisa dijaga dengan baik dan bermanfaat bagi warga.

"Saya sebagai mantan Lurah di sini sangat mengapresiasi. Ini program yang baik dan semoga saja bermanfaat bagi warga," ujar Dedi.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler