Suasana Duka Mengiringi Pemakaman Danramil Cimanggung yang Jadi Korban Longsor

10 Januari 2021, 18:39 WIB
Tety Hendrawati (pake pakaian hitam belakang kanan) memandangi gunduka tanah, tempat peristirahatan suaminya yang gugur saat menjalankan tugas, di lokasi longsor Dusun Bojongkondang Desa Cihanjuang Kec.Cimanggung Kab.Sumedang. /Ade Hadeli

GALAMEDIA - Suasana duka mengiringi pemakaman Danramil Cimanggung Kapten Infantri H.Setiyo Pribadi, yang meninggal akibat tertimbun longsor di Dusun Bojongkondang Desa Cihanjuang Kec.Cimanggung Kabupaten Sumedang, Sabtu malam, 9 Januari 2021.

Isak tangis dan derai air mata tak hentinya menghiasi menghiasi wajah Tety Hendrawati istri almarhum, serta Sendy Putri Pribadi dan Dara Puspa Putri Pribadi, kedua putrinya.

Bahkan sampai di pemakaman keluarga di sekitar tempat tinggalnya, Dusun Cikole RT 02/ RW 02 Desa Cikole Kec. Cimalaka Kab.Sumedang Tety terlihat tak sanggup lagi untuk menapakan kakinya. Sambil duduk dikursi, Tety seakan tak kuasa lagi menahan sesak, saat memandingi jenazah almarhum dimasuki ke liang lahat dan ditimbun tanah merah.

Baca Juga: PDI Perjuangan Terjunkan Baguna ke Sejumlah Lokasi Bencana di Jabar, Termasuk Sumedang

Kerabat serta sahabatnya berusaha menenangkannya, seraya meminta untuk mengikhlaskan suaminya yang gugur saat menjalankan tugas, mendata korban longsor di wilayah tersebut.

Dengan nada terbata-bata, Tety mengaku tidak mendapat pirasat apa-apa, sebelum musibah yang menimpa suaminya itu terjadi. Bahkan siang hari mereka masih saling berkabar. "Jadi begitu ada yang memberi kabar, kalau bapak meninggal, saya sempat tak yakin. Sampai sekarang pun perasaan saya masih belum percaya," ucapnya lirih.

Ditemui usai pemakaman, Dandim 0610/ Sumedang Letkol Inf Zaenal Mustofa SE. M.Si mengatakan, atas nama Keluarga Besar Kodim 0610/Sumedang, menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas sahidnya H.Setiyo Pribadi yang telah gugur disaat menjalankan tugas.

Baca Juga: Dede Yusuf Malah Diminta Nyoba Alat Fitness Outdorr Saat Berkunjung ke Kecamatan Majalaya

"Semoga almarhum H. Setiyo Pribadi diterima disisi-Nya, gugur dengan sahid dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ucap Dandim.

Pada kesempatan itu, Dandim berpesan, kepada warga, terutama yang bermukim dikawasan bencana agar selalu waspada. Apalagi intensitas hujan di wilayah Sumedang, diperkirakan masih tinggi untuk beberapa waktu ke depan.

Begitu pun, bagi seluruh anggota agar selalu siaga tanggap darurat. Siapkan selalu alat kelengkapab masing-masing, untuk kenyamanan dan keamanan di dalam melaksanakan tugas. "Utamakan faktor keamanan, pada saat digerakkan perbantuan bencana alam," tandasnya.

Baca Juga: Diserang Kelompok Kriminal Bersenjata, Seorang Prajurit TNI Gugur saat Terjadi Kontak Senjata

Sementara itu, Babinsa Desa Cihanjuang Sertu Sumpriam Budi, menjelaskan kronologis kejadiannya. Almarhum bersana rombongan Sabtu 9 Januari 2021 sekitar pukul 18.15 wib, Sabtu bergerak melaksanakan peninjauan lokasi longsor.

Namun sekitar pukul 19.45 setelah longsor susulan terjadi, petugas evakuasi yang melakukan pendataan korban, kehilangan kontak dengan almarhum.

Untuk selanjutnya, sekira pukul 22.30 Wib, bantuan alat berat berupa eksavator Kodim 0610/ Sumedang tiba di lokasi bencana. Di tengah rintik hujan, evakuasi korban bisa dilanjutkan.

Atas kinerja tim gabungan, akhirnya pada Minggu dini hari 10 Januari 2021, tepatnya sekira pukul 01.00 Wib, berhasil ditemukan 14 orang korban (3 orang selamat dan 11 orang meninggal dunia).

Baca Juga: Tinjau Lokasi Longsor di Kabupaten Sumedang, Ini yang Dikatakan Doni Monardo

"Diantaranya, Pak Tyo yang berhasil dievakuasi dan diangkut ke Puskesmas Sawahdadap. Setelah dinyatakan meninggal almarhum langsung diantarkan ke rumahnya, di Desa Cikole," ungkapnya. **


.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler