Sekda Ultimatum Camat di Sumedang Agar Jangan Tinggalkan Tempat, 4 Korban Ditemukan

13 Januari 2021, 18:13 WIB
proses pencarian korban longsor di Kec Cimanggung Kab Sumedang /Basarnas

GALAMEDIA - Sekda Sumedang Herman Suryatman, mengultimatum 26 Camat di Kabupaten Sumedang agar jangan meninggakan tempat atau keluar dari wilayah penugasan.

Langkah itu dilakukan untuk merespon hasil kajian InaRISK (lembaga kajian risiko bencana di bawah BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), yang menyatakan potensi longsor di Kabupaten Sumedang mulai dari tingkat sedang hingga tinggi, berpotensi terjadi di 26 Kecamatan.

"Untuk itu saya minta kepada seluruh camat jangan meninggalkan tempat. Selain itu saya instruksikan kepada mereka untuk berkoordinasi lintas sektor, guna melakukan diteksi dini, lapor dini dan cegah dini bencana di wilayah pemerintahannya masing-masing.

Baca Juga: Dianggap Tak Stabil, Trump Membawa Tas Berisi Kode Rahasia Nuklir ke Mana pun

Semua camat yang berjumlah 26 orang ini, dengan tanpa kecuali, harus melakukan berbagai antisipasi bencana longsor dan banjir," tandas Herman, usai memimpin Rapat Pemerintahan dan Kebencanaan bertempat di Pendopo Gedung Induk Pusat Pemerintahan Kab.Sumedang, Rabu 13 Januari 2021.

Mengutip prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Sumedang masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir.

Menyikapi perkiraan fenomena alam seperti itu, semua pihak harus ebih waspada dan antisipatif akan berbagai kemungkinan terburuk, yang bisa terjadi kapan saja.

Baca Juga: Sudah Benarkah Masker yang Kita Gunakan? Berikut Tips Memilih Masker Kain

"Karena itu dengan disiplin melaksanakan diteksi, lapor dan cegah dini itu, kalaupun fenomena alam itu (longsor dan banjir) terjadi, diharapkan tidak sampai menimbulkan korban jiwa," ujarnya.

Sementara itu memasuki hari ke 5, perkembangan bencana longsor di Dusun Bojongkondang Desa Cihanjuang Kec. Cimangung, Kab.Sumedang, Tim Gabungan Evakuasi hari ini kembali menemukan 4 korban meninggal yang terkubur longsor. Namun sampai pukul 15.30 WIB, baru 3 mayat yang berhasil dievakuasi.

Dengan penemuan tersebut, maka masih menyisakan 19 daftar pencarian orang hilang.

Baca Juga: Raffi Ahmad Beberkan Alasannya Jadi Salah Satu Orang Pertama Dapat Vaksin Covid-19

"Sampai hari ini sudah ditemukan 20 korban meninggal dan yang berhasil dievakuasi dari timbunan longsor baru 19 korban, sampai pukul 15.30 WIB.

Medan pencarian yang sulit, ditambah masih ada potensi longsor susulan serta diperparah intensitas hujan yang cukup tinggi, menjadikan situasi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para sang penyelamat ini," ucap Herman.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler