Awas! Wilayah Gunung Mas Puncak Bogor Masih Dibayangi Ancaman Banjir Bandang

25 Januari 2021, 10:18 WIB
Potret situasi kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Puncak, Kabupaten Bogor, yang sempat dilanda bencana banjir bandang, Selasa, 19 Januari 2021 lalu. /Instagram.com/@bpbdkabbogor

GALAMEDIA - Kampung Gunung Mas di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jabar beberapa waktu lalu diterjang banjir bandang.

Badan Informasi Geospasial (BIG) menyatakan, kampung tersebut masih dibayangi banjir bandang yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

BIG pun menyarankan adanya upaya memperkuat mitigasi bencana di daerah tersebut.

Baca Juga: Dua Gempa Bumi di Atas Magnitudo 5 Guncang Papua Senin 25 Januari 2021 Pagi

"Wilayah ini secara alami berada pada wilayah outlet (keluaran) yang berupa jalur buangan material dan air dari daerah hulu di atasnya, sehingga dari sisi ekosistem di wilayah ini berpotensi kembali terjadi banjir bandang di kemudian hari," ujar Koordinator Informasi Geospasial Tematik Bidang Kebencanaan BIG, Ferrari Pinem, Senin 25 Januari 2021.

Pada 19 Januari 2021 banjir bandang melanda Kampung Gunung Mas setelah hujan dengan intensitas 50 sampai 100 milimeter per hari mengguyur daerah itu.

Tim dari Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik BIG melakukan kaji cepat mengenai banjir bandang yang terjadi di Gunung Mas, kampung yang berada di jalur buangan material air dari daerah hulu.

Kampung itu berada di sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisampay, yang merupakan bagian dari hulu DAS Ciliwung.

Baca Juga: Ratusan WN China Mendarat di Indonesia, Karantina Ketat Langsung Diberlakukan

Dikutip dari Antara, area perbukitan di bagian atas Kampung Gunung Mas merupakan wilayah tangkapan hujan yang bentuknya seperti cekungan mangkok.

Hujan yang tertangkap pada cekungan itu mengalir melalui titik keluaran air yang melewati Kampung Gunung Mas.

Menurut kajian BIG, wilayah hulu kampung itu merupakan sumber material dan air yang mengalir ke bawah berada pada kelerengan terjal hingga sangat terjal (>45 persen hingga >60 persen) sehingga gaya gravitasi berpotensi membawa material jatuh ke bawah dan menimbulkan kerusakan.

Baca Juga: Shopee Hadirkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 di Setiap Bulan di Shopee SMS!

Selain dari pola aliran dan kemiringan lereng, tim BIG menyatakan, faktor morfometri DAS lain yang mungkin berpengaruh terhadap kejadian banjir bandang di Gunung Mas adalah bentuk Sub DAS Cisampay yang radial (bulat).

Karakteristik DAS yang berbentuk bulat mengakibatkan waktu konsentrasi air permukaan menuju ke satu titik hampir bersamaan.

Itu berarti bila hujan merata di seluruh sub DAS maka air hujan yang menjadi aliran permukaan tersebut akan bertemu di satu titik pertemuan aliran dalam waktu relatif bersamaan.

Wilayah terdampak banjir di Gunung Mas juga merupakan sistem lahan pegunungan stratovulkanik berbatuan intermediet/basa yang tertoreh kuat dengan morfologi permukaan berupa sisa aktivitas gunung api tua yang sudah terkikis.

Baca Juga: Dua Gol Salah Tak Ada Apa-apanya Dibanding Gol Fernandes, MU Tekuk Liverpool 3-2

Pola dinding melingkar dan terbuka ke arah barat laut mengindikasikan bentukan kawah tua dari sebuah aktivitas erupsi gunung api pada masa lampau.

Tubuh gunung api strato itu terbentuk dari lapisan-lapisan endapan material dari aktivitas gunung api seperti endapan lahar dan lava.

Sisa-sisa material yang ditemukan di daerah terdampak bencana menunjukkan bahwa pada saat banjir bandang material tersebut terbawa arus bersama dengan tetumbuhan yang ada di daerah lereng atas.

Berdasarkan hasil kaji cepat itu, BIG merekomendasikan penguatan mitigasi dan penyediaan sistem peringatan dini banjir bandang dan tanah longsor di daerah Gunung Mas.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler