Disinggung Soal Banjir di Jakarta, Christ Wamea Singgung 3 Nama Pejabat Ini, Salah Satunya Jokowi

22 Februari 2021, 08:29 WIB
Ilustrasi banjir. /Twitter/@PTJASAMARGA

GALAMEDIA – Tokoh Papua Christ Wamea mengungkapkan jika beberapa kader PDIP yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta sering melontarkan janji untuk mengatasi banjir di Jakarta.

Hal tersebut sering digunakan sebagai penarik hati rakyat pada saat kampanye pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Namun nyatanya, di antara mereka tidak ada satupun yang dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Menurutnya, kader-kader PDIP tersebut di antaranya Presiden Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahja Purnama (Ahok), dan Djarot Saiful Hidayat. Ketiga orang tersebut pernah memimpin DKI Jakarta dari tahun 2012 hingga 2017.

Baca Juga: TERBARU, Harga Emas Hari Ini, Senin, 22 Februari 2021 Rata-rata Naik, Antam 2 Gram Rp1.879.000

Adapun, Jokowi yang menjadikan janji tersebut untuk maju ke pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Jokowi mengungkapkan bahwa masalah banjir tersebut akan lebih mudah diatasi jika dirinya menjadi presiden.

“Kader PDIP pimpin DKI 2012 - 2017. Jokowi mantan Walkot Solo. Ahok mantan bupati Beltim. Djarot mantan Walkot Blitar. Sebelum pimpin DKI semua cerita gampang atasi banjir tapi setelah memimpin tidak ada yang mampu atasi banjir di DKI bahkan ada yg bilang jadi presiden lebih muda atasi banjir,” ujar Christ Wamea yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @PutraWadapi, 22 Februari 2021.

Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, Jokowi pernah menyampaikan jika masalah kemacetan dan banjir di Jakarta tidak akan bisa diatasi tanpa meminta bantuan ke daerah lain karena menurutnya 90% air yang menggenangi Jakarta itu berasal Bogor.

Baca Juga: Mantan Personil Sabyan Gambus Ikut Bicara: Berarti Gue Udah Bohongin Orang Banyak untuk Ngedukung Saat Itu

Jokowi menjamin hal tersebut dapat segera teratasi ketika dirinya menjabat sebagai presiden. Menurutnya, pengelolaan semua sungai baik itu di Jakarta maupun daerah lain merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi ketika dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yakni pada tahun 2014.

Selain Jokowi, Ahok mengakui jika Jokowi dan dirinya dipilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilgub DKI Jakarta 2012 karena pada saat kampanye, mereka berdua berjanji akan mengatasi banjir di Jakarta.

Namun, banjir kembali merendam jalanan ibukota pada tahun 2016. Ahok menilai jika hal tersebut terjadi akibat hujan turun bertepatan dengan pasangnya air laut. Menurutnya, hal tersebut juga disebabkan oleh ata kelola aliran air dengan sistem pompa belum berjalan maksimal.

Baca Juga: Lowongan Kerja di PT INTI untuk Lulusan SMA sampai S1, Simak Ini Formasi, Persyaratan, dan Kriterianya

Berbeda dengan kedua tokoh tersebut, Djarot melontarkan penyataan yang menyinggung warga sebagai biang keladi dari permasalahan banjir di Jakarta khususnya di pemukiman warga di sekitar bantaran Kali Krukut, Jakarta Selatan.

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi karena banyaknya bangunan warga yang berdiri di bantaran kali tersebut. Oleh karena itu, saat terjadi hujan deras, air hujan akan memasuki ke daerah pemukiman warga. ***

SUMBER:
https://twitter.com/PutraWadapi/status/1363611110784397312

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler