GALAMEDIA - Diguyur hujan selama tiga jam, Kota Semarang di Jawa Tengah kembali dikepung banjir dengan ketinggian yang berbeda di sejumlah lokasi.
Sekretaris BPBD Kota Semarang, Sumarsono mengatakan ketinggian air di Ibu Kota Jawa Tengah tempat kantor Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berada bervariasi antara 25 hingga 75 cm.
Sumarsono menyatakan, sejumlah wilayah yang tergenang antara lain Jalan Raya Kaligawe, Jalan Arteri Yos Sudarso, Jalan Pemuda, dan Jalan Imam Bonjol.
Baca Juga: Kasus Video Porno, Gabriella Larasati Jalani Pemeriksaan Selama 6 Jam
Termasuk juga kawasan Semarang Indah, kawasan Simpang Lima Semarang, serta simpang Jalan Supriyadi.
Selain itu, lanjut dia, hujan deras juga menyebabkan talud di daerah Lempongsari, Kecamataan Gajah Mungkur, Kota Semarang, sepanjang 15 meter longsor.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," tegasnya dliansir Antara.
Hujan lebat mengguyur Kota Semarang sejak pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.
Baca Juga: Hujan Lebat Masih 'Ngamuk' di Jawa Tengah, BMKG: Hingga Kamis, 25 Februari 2021
BMKG sendiri sudah memberikan peringatan tentang cuaca ekstrim berupa hujan lebat.
Di media sosial Twitter, netizen juga ramai membicarakan soal banjir di Semarang. Tak sedikit yang membagikan foto dan video kondisi banjir yang melanda kota di kawasan utara Pulau Jawa itu.
Komentar warganet pun beragam. Ada juga yang merasa heran karena pemberitaan tentang banjir di Semarang tak seheboh banjir di DKI Jakarta.
Bahkan, tak sedikit pula yang kembali menyinggung soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ada netizen yang menyebut banjir itu tak lain adalah salahnya Anies.
"Banjir Semarang Season 2 .... Padahal cuma hujan 2 jam tok lho Iki. Sing Salah sopo? Pak Anies Baswedan," komentar warganet menyindir.
Baca Juga: Ketua Asoppsi Bandingkan Jokowi dengan Habib Rizieq Shihab: Pejabat Negara Boleh Tanpa Prokes
"Mari kita bantu doa untuk saudara2 kita di semarang agar sabar dan tabah.krena hujqn terus mengguyur..lupakan dulu anis..krena jakarta sudah kering..," komentar warganet lainnya seraya mengunggah video.
"Banjir Pekalongan sdh sebulan blm surut. Banjir Karang Ligar & 19 desa lainnya di Karawang, sdh 4 hari blm surut. Banjir Pebayuran Bekasi sdh 4 hari blm surut. Pati hampir 4 minggu. Kudus, semarang, pakabar? Beritanya Hilang. DKI Banjir 24 jam, Bacot klen kek kepedesan Cabe, Setan," komentar warganet.
Baca Juga: Bikin Haru, Anies Baswedan Beri ‘Surat Cinta’ ke Petugas Pengelola Air DKI Jakarta, Begini Isinya!
Akibat banjir di Semarang, PT KAI bahkan meminta maaf kepada para penumpang karena adanya keterlambatan.
"KAI memohon maaf atas keterlambatan perjalanan KA yang melintasi wilayah Daerah Operasi 4 Semarang, imbas tingginya curah hujan. Kondisi saat ini di Stasiun Semarang Tawang, ketinggian genangan air fluktuatif dan belum dapat dilalui KA," begitu tulis PT KAI.***