China Ngamuk, 10 Pesawat Pembom Dikerahkan ke Laut Natuna Utara Tantang AS  

25 Februari 2021, 11:25 WIB
Pesawat pembom H-6J milik China lepas landas untuk melakukan latihan taktis. /eng.chinamil.com.cn via Global Times/ /Foto: Gao Hongwei

 

GALAMEDIA – China semakin geram karena armada tempur Amerika terus bercokol di kawasan Laut Natuna Utara yang diklaim Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dilansir dari Global Times, Chinese People’s Liberation Army (PLA) bagian Komando Teater Selatan telah menerbangkan 10 pesawat pembom.

Para analis menyebutkan hal tersebut telah menunjukan bahwa China memiliki lebih dari sekedar rudal balistik anti-kapal pada Rabu, 24 Februari 2021.

Pengerahan 10 pesawat tersebut untuk mengadakan latihan serangan maritim dalam mencegah kapal musuh yang saat ini dianggapnya sedang berkeliaran di Laut Natuna Utara.

China menganggap bahwa Amerika dan Prancis telah melakukan provokasi dengan menurunkan banyak armada laut di Laut Natuna Utara.

China Central Television (CCTV) melaporkan bahwa latihan dari 10 pesawat tersebut menampilkan serangan rudal terhadap target maritim.

Baca Juga: PAHO : Kasus dan Kematian Covid-19 di Amerika Serikat Turun Hingga 30 Persen, Terjadi Pula di Amerika Selatan

Bentuk pelatihannya berupa skenario taktis dan menguji kemampuan koordinasi tempur antara pilot baru dan veteran.

Pengamat militer telah mengidentifikasi laporan dari CCTV bahwa pesawat pembom berjenis H-6J, yakni pembom paling canggih Angkatan Laut PLA China.

Pesawat H-6J mampu mengangkut enam buah rudal jelajah anti-kapal dan dilengkapi pod panggulangan elektronik ekstra.

Selain itu, pesawat kedua berjenis H-6G, yaitu pembom angkatan laut generasi lama yang bisa membawa empat buah rudal.

Kementerian Pertahanan Nasional China telah lebih dahulu memperkenalkan kedua jenis pesawat pembom tersebut pada Juli 2020 silam.

Baca Juga: Sinopsis Ghost In The Shell: Aksi Robot yang Memiliki Otak Seperti Manusia, Malam Ini di Bioskop Trans TV

Kedua jenis pesawat tersebut telah melakukan latihan intensif di Laut Natuna Utara saat Amerika mengirim kapal induk beserta kapal perang lainnya.

Pakar angkatan laut Li Jie, menjelaskan bahwa penempatan pesawat pembom di Laut Natuna Utara merupakan hal yang penting untuk menekan provokasi militer Amerika.

Sebelumnya, Amerika telah melakukan latihan dengan menurunkan dua kapal induknya yakni Theodore Roosevelt Carrier Strike Group dan Nimitz Carrier Strike Group pada 9 Februari lalu.

Namun, Amerika tidak sendiri, Prancis turut menurunkan armada tempurnya ke Laut Natuna Utara.

Prancis mengirimkan kapal serbu amfibi Tonnerre dan kapal jenis fregat Surcouf minggu lalu dengan alasan melakukan transit di Laut Natuna Utara.

Selain itu, Inggris pun berencana akan mengerahkan armada lautnya berupa kapal induk untuk ditempatkan di Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Setelah SE Kapolri Nomor SE/2/II/2021 Terbit, Ferdinand Hutahaean Puji Kinerja Polri: Mantap Polri!

Sejauh ini, latihan 10 pesawat pembom China tersebut tidak menargetkan negara mana pun, akan tetapi menunjukan bahwa China melakukan perlawanan.

Saling unjuk kekuatan antara China dan Amerika beserta sekutunya akan terus terjadi selama masalah sengketa di Laut Natuna Utara berlanjut.***

 

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler