Ingin Tingkatkan Pendapatan Petani, Negara Ini Akan Legalkan Ganja untuk Tujuan Medis dan Industri

26 Februari 2021, 17:24 WIB
Ilustrasi tanaman ganja. /pixabay.com

GALAMEDIA – Saat ini Maroko berencana untuk mengizinkan pertanian, ekspor,dan penjualan ganja di dalam negeri untuk keperluan medis dan industri.

Perencanaan ini disampaikan oleh pemerintah Maroko pada Kamis, 25 Februari 2021, yang dilansir dari Reuters.

Diketahui Maroko adalah salah satu negara yang mendukung pencabutan ganja dari daftar tanaman yang diawasi dengan ketat.

Baca Juga: Diapresiasi, Hadirnya Buku Panduan Sesuai Kurikulum untuk Mendukung Penca Jadi Mapel Mulok di Jabar

Pemerintah berharap dapat membantu petani miskin di Pegunungan Rif di tengah pasar global ganja legal yang terus berkembang.

Sebelum rencana itu diumumkan, upaya legislasi pertanian ganja terhalang karena ganja masuk dalam deretan tanaman obat yang harus diawasi dengan ketat.

Pada awal Desember 2020, berdasarkan hasil pemungutan suara, PBB mencabut ganja dari daftar tanaman obat yang harus diawasi, upaya itu membuat ganja dilegalisasi di Maroko.

Saat ini, legalisasi ganja untuk keperluan medis telah dimasukkan dalam rancangan undang-undang (RUU) dan berharap hal ini dapat disetujui kabinet.

Baca Juga: India Selamatkan 81 Pengungsi Rohingya dengan Kapal yang Hanyut, 8 tewas dan Satu Orang Hilang

"Rancangan undang-undang tersebut, membayangkan badan nasional untuk memantau produksi, transportasi, dan penjualan," dikutip Galamedia dari Middle East Monitor.

RUU ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan melindungi mereka dari pengedar narkoba yang saat ini tengah mengontrol perdagangan ganja serta mendapatkan akses ke pasar internasional legal yang sedang tumbuh pesat.

Sebagian besar ganja ditanam di Pegunungan Rif utara, yang dalam beberapa tahun terakhir ini mendapatkan protes atas ketidaksetaraan ekonomi.

Baca Juga: Elektabilitas Partai Gerindra Tergerus, Hingga Akhirnya Tersalip Golkar

Rencana untuk melegalkan penggunaan ganja, masih harus menunggu persetujuan dari Parlemen Maroko.

Maroko telah mengurangi jumlah lahan perkebunan ganja, pada tahun 2003 luas sekitar 134.000 hektare dan pada tahun 2015 menjadi 47.000 hektare.

Diketahui Maroko adalah salah satu produsen ganja teratas di dunia menurut badan pengawas obat-obatan PBB.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler