GALAMEDIA – Pada 11 Maret 2020, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penyebaran internasional virus corona baru, SARS-CoV-2, pandemi di seluruh dunia.
Beberapa organisasi berita dan pejabat kesehatan masyarakat telah menyebut wabah itu sebagai pandemi beberapa minggu lebih awal dari deklarasi WHO.
WHO juga menjelaskan kemungkinan wabah Covid-19 ini akan menjadi endemik. Lalu apa itu endemik?
Dikutip Galamedia melalui beberapa sumber, Endemik merupakan adanya suatu penyakit atau infeksi yang secara terus menerus terjadi dalam suatu wilayah geografis.
Selain itu ada juga istilah hiperendemik, keadaan itu terjadi jika tingkat kejadian penyakit terus-menerus tinggi.
Endemik juga bisa dikatakan sebagai penyakit yang muncul pada negara atau wilayah tertentu yang spesifik dalam rentang waktu tertentu, biasanya bertahan hingga hitungan tahun.
Baca Juga: PSS Sleman Tampung Dua Pemain Naturalisasi Persib
Endemi menyerang pada wilayah yang lebih kecil misalnya suatu negara, benua dan wilayah.
WHO mengungkapkan dalam siaran persnya pada akhir tahun lalu bahwa kemungkinan virus Covid-19 ini akan ada di muka bumi dalam waktu yang lama.
WHO juga mengimbau masyarakat di seluruh dunia untuk hidup terbiasa dengan virus corona SARS-Cov-2.
Baca Juga: Vaksinasi Massal di Lingkungan Pemkot Bandung Diharapkan Bisa Memutus Penyebaran Covid-19
"Tampaknya SARS-CoV-2 [Covid-19] ditakdirkan untuk menjadi endemik, seperti empat virus corona lain (yang juga) menginfeksi manusia," jelas Professor David Heymann Ketua Kelompok Penasihat Strategis dan Teknis WHO untuk Bahaya Penyakit Menular, seperti dikutip The Guardian.
Selain itu juga, menurutnya virus ini akan terus bermutasi di dalam tubuh manusia terutama yang sudah terpapar Covid-19.***