GALAMEDIA - Bupati Bandung terpilih HM Dadang Supriatna membuktikan dirinya disuntik vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (RS UKM), Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Senin 1 Februari 2021.
Bupati Bandung terpilih disuntik vaksin setelah mengikuti prosesi pelantikan Penjabat Sekda Kabupaten Bandung Asep Sukmana di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Senin pagi.
Didampingi para pejabat Pemkab Bandung, Dadang Supriatna mendaftarkan diri untuk mengikuti antrian disuntik vaksin di RS UKM. Tidak lama kemudian tiba giliran Kang DS, sapan Dadang Supriatna untuk disuntik vaksin.
Baca Juga: Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy Divonis 3 Tahun Penjara
"Alhamdulillah, saya sudah divaksin dan dinyatakan sehat tanpa ada gejala apapun," ucap Kang DS kepada wartawan usai divaksin.
Ditanya soal kondisinya setelah divaksin, Kang DS menyatakan tidak ada gejala apapun. "Alhamdulillah, nggak ada gejala apapun setelah disuntik dan tensi saya pun normal 110/70," jawabnya.
Ia pun meminta doa dari masyarakat Kabupaten Bandung agar dirinya bersama wakilnya, Sahrul Gunawan, agar tetap sehat, serta menyerukan kepada masyarakat agar turut divaksin.
"Saya mengajak kepada semua warga masyarakat Kabupaten Bandung, segeralah daftar ke puskesmas terdekat untuk divaksinasi, agar kekebalan tubuh kita terjaga dan semoga kita semua diberikan kesehatan, aamiin," kata Kang DS.
Setelah divaksin pertama ini, Kang DS mengatakan dirinya akan divaksin tahap kedua pada 16 Maret 2021.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Bandung terpilih HM Dadang Supriatna menyatakan siap untuk menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19 di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Tolak Perpres Legalisasi Miras, Gus Miftah: Miras yang Halal dan Layak Dikonsumsi Hanya Es Batu!
“Saya sangat siap untuk menjadi orang pertama yang divaksin di Kabupaten Bandung. Vaksin ini merupakan upaya pemerintah agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” kata Kang DS di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, beberapa waktu lalu.
Bupati Bandung terpilih mengatakan bagi masyarakat yang sudah terpilih untuk divaksin untuk tidak menolaknya karena vaksinasi ini untuk kebaikan bersama dan mencegah penyebaran baru Covid-19.***