PON XX Papua 2021 Akan Digelar Oktober, Ketahui Cabor, Maskot, dan Keindahan Stadion Lukas Enembe

19 Maret 2021, 09:27 WIB
Stadion Utama Lukas Enembe Papua, Berdiri Megah di Jayapura /Antarafoto /

GALAMEDIA - Setelah tertunda karena pandemi, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua dijadwalkan akan digelar 2-15 Oktober 2021.

Keputusan itu diketok dalam rapat terbatas (ratas) Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Kepresidenan, Kompleks Istana, Senin 15 Maret 2021 lalu.

Dilansir Galamedia dari indonesia.go.id pada Jumat 19 Maret 2021, PON XX akan dipusatkan di Stadion Lukas Enembe, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Lokasinya ada tepi lintasan jalan antara Bandara Sentani dan Kota Jayapura.

Baca Juga: Kasus Penembakan Orang Asia di Amerika Serikat, Siwon Super Junior: Masalah Ini Perlu Ditangani Sekarang!

Jaraknya hanya 9 km dari bandara dan 15 km dari pusat Kota Jayapura. Kompleks stadion itu selesai dibangun 2019 di atas lahan seluas 14 hektar. Hal ini dipersiapkan untuk PON XX.

Semula kompleks stadion modern itu dinamai Papua Bangkit. Namun, atas permintaan tokoh-tokoh adat Papua, nama Gubernur Lukas Enembe, yang merupakan tokoh politik sekaligus tetua adat, disematkan sebagai nama stadion itu.

Lingkungan stadion itu memiliki panorama indah, dengan latar Pegunungan Cycloop di utara dan Danau Sentani di selatan. Tak heran bila stadion itu disebut-sebut sebagai stadion terindah di Indonesia.

Baca Juga: Reaksi Ridwan Kamil hingga Teddy Gusnaidi Terkait Indonesia yang Dipaksa Walk Out dari All England 2021

Acara pembukaan dan penutupan PON XX akan dihelat di Stadion Lukas Enembe ini. Seluruh acara dikemas dalam tagline "Torang Bisa". Ungkapan yang sekaligus sebagai bentuk kata penyemangat khas Papua.

Tribun Stadion Lukas Enembe memiliki 40.000 tempat duduk single seat. Stadion ini menjadi salah satu yang terbesar dan termegah di kawasan Pasifik. Usai pembukaan, stadion ini akan difungsikan sebagai arena pertandingan sepakbola, cabang yang menjadi kegemaran warga Papua.

Namun di kompleks itu pula ada Arena Aquatic, Istana Olahraga Lukas Enembe untuk senam, dan arena menembak indoor. Tak jauh dari Stadion Lukas Enembe ada Doyu Baru Sport Center, tempat berlangsungnya cabang olahraga kriket dan hoki.

Baca Juga: Gagal Bertanding, Hendra Setiawan Ungkap Kejanggalan All England 2021, Buang-buang Waktu dan Uang!

PON XX ini digelar di beberapa tempat untuk 37 cabang olahraga (cabor). Ada sejumlah cabor yang dimainkan di Koya Jayapura, dan ada yang harus menyeberang pegunungan dan menempuh jarak penerbangan 460 km ke Kota Mimika dan 670 km ke Merauke.

Di Kota Jayapura venue-venue itu terkumpul di Kompleks Kampus Universitas Cendrawasih (Uncen) serta kawasan Koya Koso yang di dalamnya ada stadion legendaris, Mandala.

Di Uncen tak kurang dari delapan cabang olahraga dipertandingkan mulai dari sepak bola, sofbol, bisbol, sepak takraw, angkat besi, kempo, rugby, kano, dayung, dan paralayang.

Di Kawasan Koya Koso ada Stadion Mandala untuk sepakbola. Sejumlah fasilitas gedung olahraga (GOR) yang tersebar di kawasan itu dijadikan sebagai venue cabor voli indoor, tenis, bulu tangkis, tinju, karate, dan taekwondo.

Baca Juga: PON XX Papua, Bisa Tertunda Karena Covid Tapi Tetap Terselenggara

Di kawasan ini juga ada venue voli pantai, bisbol, sofbol, panahan, sepatu roda, dan area pantai dengan laut biru untuk cabor layar, renang perairan, dan selam. Tak jauh dari situ ada Bukit McArthur untuk paralayang.

Sejumlah atlet akan berlaga di Kabupaten Mimika. Stadion utama Kota Mimika akan menjadi arena bagi lomba atletik. Sejumlah GOR akan digunakan untuk pertandingan bola basket, biliar, judo, serta futsal.

Adapun Kota Merauke akan menjadi tuan rumah untuk (sebagian) sepak bola, wushu, gulat, balap motor, anggar, dan catur.

Baca Juga: PON XX Papua, Bisa Tertunda Karena Covid Tapi Tetap Terselenggara

Maskot
Maskot PON XX Papua 2021 ini berupa dua hewan khas Papua, yakni Kangguru Pohon yang diberi nama Kangpo, serta Burung Cendrawasih yang diberi nama Drawa.

Maskot Kangpo mengenakan rumbai pada bagian kepala dan pinggang, sebagai representasi busana kebesaran asal Papua. Kangpo juga dilengkapi ikon Gunung Jayawijaya yang ditempatkan pada bagian depan mahkota.

Sedangkan maskot Drawa mengenakan mahkota dan rumbai. Bagian dadanya berkalung tali merah putih dan semburat warna jingga ada pada bagian tubuhnya sebagai lambang kehangatan, persahabatan, dan cinta kasih. Warna kuning cendrawasih melambangkan semangat dan kegembiraan.***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler