Memanas, Korea Utara Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Malaysia Karena Pria Ini

19 Maret 2021, 12:05 WIB
Gara gara warganya diektradisi ke AS, Korea Utara putuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia /commons.wikimedia.org/

 

GALAMEDIA - Malaysia dan Korea Utara akan memutuskan hubungan diplomatiknya. Hal ini diungkapkan oleh salah satu sumber dari Korea Utara.

Pemutusan hubungan diplomatik antara Korea Utara dan Malaysia dilakukan setelah pengadilan di Malaysia memutuskan bahwa seorang pria Korea Utara dapat diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan pencucian uang, media pemerintah KCNA melaporkan pada Jumat 19 Maret 2021.

Kementerian luar negeri Korea Utara juga sudah memperingatkan Washington akan "membayar harga", dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh KCNA.

Baca Juga: Manuver Politik Amien Rais, Pernah Mesra dengan Megawati hingga Konsisten Menjadi Pengkritik Pemerintah

Sebelumnya, pada 9 Maret 2021, pengadilan tinggi Malaysia memutuskan bahwa seorang pria Korea Utara, Mun Chol Myong, dapat diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan pencucian uang, menurut laporan media dikutip Galamedia dari Reuters.

Mun Chol Myong ditangkap pada 2019 setelah Amerika Serikat menuduhnya melakukan pencucian dana melalui perusahaan dan mengeluarkan dokumen palsu.

Mun Chol Myong melakukan pencucian dan mengeluarkan dokumen palsu guna mendukung pengiriman ilegal ke Korea Utara. Dia melawan permintaan ekstradisi, dengan alasan bahwa itu bermotif politik.

Baca Juga: Buntut Kasus Pencucian Uang Warganya, Korea Utara Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Malaysia

Kementerian luar negeri Korea Utara menyebut ekstradisi sebagai ‘tindakan jahat dan kejahatan berat yang tidak dapat diampuni’, yang telah ‘menawarkan warga negara Korea Utara sebagai korban tindakan permusuhan Amerika Serikat yang menyimpang dari hukum internasional yang diakui’.

“Tindakan Malaysia telah menghancurkan seluruh fondasi hubungan bilateral yang didasarkan pada penghormatan terhadap kedaulatan,” ujar Kementerian luar negeri Korea Utara.

Hubungan dekat Malaysia dengan Korea Utara menurun setelah saudara laki-laki pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong Nam terbunuh di bandara Kuala Lumpur pada Februari 2017 ketika dua wanita mengolesi wajahnya dengan agen saraf VX.

Baca Juga: Iwan Fals Dibuat Bingung dengan Maraknya Kasus Mesum di Tempat Umum: Itu Mabuk atau Mau Pamer?

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut agen saraf VX termasuk dalam daftar sebagai senjata pemusnah massal.

"Kami memperingatkan sebelumnya bahwa Amerika Serikat adalah manipulator belakang panggung dan penyebab utama insiden ini. Amerika Serikat akan diminta membayar harga yang seharusnya," KCNA melaporkan.

Pada Kamis 18 Maret 2021, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden akan menyelesaikan peninjauan kebijakan Korea Utara dalam beberapa minggu ke depan dalam konsultasi erat dengan sekutu.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler