21 Maret Hari Hutan Sedunia, Ini Jadinya Jika Tidak Ada Hutan di Dunia?

21 Maret 2021, 16:22 WIB
Ilustrasi Hutan /ARAH KATA/

GALAMEDIA – Hari Hutan Sedunia diperingati pertama kali pada tanggal 21 Maret 2013 berdasarkan resolusi PBB pada 28 November 2012.

Peringatan ini akan dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 21 Maret untuk saling berbagi mengenai visi misi kehutanan dan kaitannya dengan perubahan iklim di seluruh dunia serta strategi yang harus dilakukan.

Dari kita kecil, kita selalu dengar ungkapan bahwa hutan disebut sebagai paru-paru dunia. Selain untuk nafas, hutan juga menjadi rumah untuk segala jenis hewan.

Pastinya bukan hanya itu, berbagai hasil dari hutan juga bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari kita.

Baca Juga: Andi Arief Ucapkan Selamat kepada Kubu KLB Deli Serdang Atas Kelahiran Partai Baru

Baca Juga: Usai ke Jokowi Kini Susi Pudjiastuti Memohon ke Megawati: You Are The One Can Make It Happen

Sebenarnya seberapa penting sih hutan untuk kita? Lalu, bagaimana jadinya kalau suatu hari tak ada hutan di dunia ini?

Jika di dunia ini tidak ada hutan, sekitar 80% hewan dan tumbuh-tumbuhan di daratan bumi akan terancam punah, siklus hujan kacau, dunia menjadi makin panas hingga persediaan air bersih habis.

Selain itu, pastinya kita sebagai manusia akan kesulitan nafas dan sesak karena hutan adalah penghasil udara bersih.

Lalu, apakah bisa kita hidup tanpa hutan? Melihat fakta jika hutan itu nyatanya sangat dekat dengan kehidupan kita, maka jawabannya hampir tidak mungkin kita hidup tanpa hutan dan jika bisa pun, kehidupan dunia ini akan jauh berbeda dengan sebelumnya.

Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis Ikatan Cinta 21 Maret 2021: Al Berikan Kejutan yang Romantis, Andin Amat Bahagia

Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 21 Maret 2021: Nana Pingsan! Kevin Berulah Lagi?

Iya, hidup tanpa hutan ibarat ikan tanpa air. Bahkan, negara yang tidak memiliki hutan seperti Kataraja di Qatar, akhirnya berencana membuat hutannya sendiri (hutan buatan).

Mungkin, kita bisa dibilang beruntung, karena negara Indonesia adalah salah satu negara dengan hutan terbesar di dunia.

Namun, realitanya, ada ancaman besar tersembunyi yang menunggu kita, yaitu, dari tahun ke tahun hutan di Indonesia terus berkurang dan bayangkan saja, hampir semua kebakaran hutan itu terjadi karena sengaja dibakar dan gambut dikeringkan oleh perusahaan rakus yang mau membuka lahan.

Bahkan, di tahun 2015 dan 2019 lalu, total sudah ada hutan dan lahan seluas tujuh pulau Bali yang kebakar.

Kebakaran itupun membuat jutaan orang sakit pernafasan dan ratusan ribu diantaranya sampai meninggal dunia. Sekaligus, mengancam hewan-hewan khas daerah Indonesia lho.

Baca Juga: Sebut Jokowi Sebabkan Kejahatan HAM di Papua, Natalius Pigai Tak Rela Jokowi Bawa-bawa Rakyat Urusi Myanmar

Bahkan, kebakaran ini menyebabkan kerugian sampai Rp300 triliun. Andai, tidak ada yang membakar hutan, mungkin Indonesia sudah menjadi negara maju.

Masalah hutan yang makin botak ini juga tidak hanya di Indonesia, diseluruh dunia pun, tiap tahunnya 15 miliar pohon yang ditebang.

Jika penebangan dan pembakaran ini tidak kita ubah, 200 tahun lagi, semua pohon di bumi akan habis begitu saja lho. Serem banget ya teman-teman!

Agar hal ini tidak terjadi, kita semua harus menyayangi alam kita semua. Kita dapat bergotong royong untuk menjaga alam kita, khususnya hutan dan laut.

Kamu dapat mengikuti sosial media yang mengkampanyekan mengenai alam seperti, Golongan Hutan (@golonganhutan), Kemintraan Indonesia (@kemitraan_ind), Walhi Nasional (@walhi.nasional), dan lainnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler