Puji Perempuan, Nurul Arifin: Luar Biasa, Meski Tertekan Krisis Tetap Bisa Lahirkan Kreativitas

26 Maret 2021, 16:07 WIB
Anggota DPR RI, Nurul Arifin berfoto bersama para pemenang kompetisi foto dengan tema "Foto dengan Perempuan Keren" dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, di kawasan Jalan Patuha, Kota Bandung, Jumat, 26 Maret 2021./Rio Ryzki Batee/Galamedia /

GALAMEDIA - Memperingati Hari Perempuan Internasional, Anggota DPR RI, Nurul Arifin menggelar kompetisi foto dengan tema "Foto dengan Perempuan Keren".

Kompetisi itu bertujuan untuk memacu kreativitas para perempuan di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya definisi Perempuan Keren dalam tema tersebut, yakni Kreatif, Energik, Religius dan Nasionalis.

Baca Juga: Sidang Habib Rizieq : Bongkar Operasi Intelijen Berskala Besar, Pemerintah Harus Tanggung Jawab

"Tujuan dari kompetisi ini, bahwa pada masa pandemi ini harus kreatif. Dengan memanfaatkan komunikasi baik secara virtual dan digital," ungkap Nurul kepada wartawan di Kawasan Jalan Patuha, Kota Bandung, Jumat 26 Maret 2021.

Dalam kesempatan tersebut, terpilih 10 peserta yang dinyatakan menang dalam kompetisi foto ini. Para peserta berasal dari Bandung dan Cimahi, yang merupakan daerah pemilihan (dapil) Nurul Arifin.

"Sebelumnya kita membuat kompetis TikTok, juga bantuan kredit bagi UMKM melalui Warung Geulis. Kedepan masih ada lagi yang, dengan harapan masyarakat menjadi lebih kreatif dan inovatif," tuturnya.

Baca Juga: Titik Nol Puncak Wahana Wisata Pasir Pogor Real World, Destinasi Wisata Baru di Desa Mekarwangi Ibun

Nurul menjelaskan, perempuan keren adalah perempuan yang memiliki kecantikan dari dalam atau inner beauty. Dibanding dengan definisi cantik saat ini, yang cenderung lebih ke arah komersial atau kapitalisme.

Anggota DPR RI, Nurul Arifin bersama para pemenang kompetisi foto dengan tema "Foto dengan Perempuan Keren" dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, di kawasan Jalan Patuha, Kota Bandung, Jumat, 26 Maret 2021./Rio Ryzki Batee/Galamedia

"Stereotip cantik yang ada sekarang merupakan imbas dari kapitalisme. Padahal kita banyak melihat perempuan yang penampilannya biasa saja, tapi banyak yang ingin melihat dan mengenal karena adanya inner beauty, dengan kepercayaan dirinya dna lain sebagainya," tuturnya.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tampol Amien Rais: Pabrik Omong Kosong yang Tak Berkualitas

Diakuinya, perempuan merupakan kelompok yang paling terdampak karena kondisi pandemi Covid-19. Sehingga mau tidak mau harus memutar otak, agar bisa bertahan hidup dan membantu perekonomian keluarga.

"Banyak produk yang dihasilkan perempuan menjadi bantalan ekonomi, seperti kuliner, membuat masker dan masih banyak lagi," ucapnya.

Ia berharap melalui beragam kegiatan tersebut, maka dapat membantu sekaligus juga membangun jaringan di tengah masyarakat.

"Perempuan itu luar biasa, dan bisa multitasking, apalagi dalam kondisi tertekan atau krisis, maka akan muncul berbagai inovasi maupun kreativitasnya," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler