Geram Atas Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, Fahri Hamzah Minta Aparat Tak Sudutkan Islam

29 Maret 2021, 18:34 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengutuk serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar. /Instagram/@fahrihamzah /

GALAMEDIA – Banyak tokoh politik, ulama, hingga berbagai kalangan mengutuk dan mengecam keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021.

Polri telah mengungkap identitas kedua pelaku bom bunuh diri , yakni sepasang suami istri yang baru menikah enam bulan.

Melihat kejadian tersebut, politisi Partai Gelora Fahri Hamzah mengungkapkan kekesalannya.

Baca Juga: UMKM Kota Cimahi Diberi Kemudahan Dalam Mengurus Perizinan, Ngatiyana: Sekarang Dilakukan Secara Cepat

Dalam sindiran kerasnya, Fahri menyarankan agar pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya di bulan Ramadan.

"Kenapa gak bunuh diri di bulan Ramadhan kan pahala digandakan. 17 hari lagi. Gak sabat amat. Goblok aja teroris ini!," cuitnya dalam akun Twitter @Fahrihamzah, 28 Maret 2021.

Fahri kemudian menyayangkan sikap aparat kepolisian yang selalu menyematkan sebutan istilah arab yang tentu selalu identik dengan Islam.

"Saya mohon aparat nggak usah lagi sebut mereka pakai bahasa arab. Jamaah, Anshar, dll," ucapnya.

Dirinya menginginkan agar aparat kepolisian cukup menyebut mereka sebagai teroris dan tidak perlu diidentikan dengan hal seputar Islam.

Baca Juga: Puting Beliung Menyapu Cimenyan, Ratusan Bangunan Rumah Rusak

"Plis, sebut mereka teroris! Cukup!," tuturnya dalam cuitannya tersebut.

Sejauh ini, Polri telah mengungkap identitas kedua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Hati Yesus Yang Mahakudus atau Gereja Katedral Makassar.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan fakta soal dua pelaku bom bunuh diri yakni berinisial L dan YSF.

Menurutnya, L dan YSF baru menikah enam bulan yang lalu oleh tersangka lain yang sudah terlebih dahulu ditangkap oleh polisi.

Baca Juga: Bak Geng Motor, Demokrat ke Moeldoko Pasca Pengakuan Jadi Ketum: Jangan Jadi Begal Politik!

“Saudara L dan YSF ini beberapa bulan yang lalu tepatnya 6 bulan lalu dinikahkan oleh Risaldi,” kata Listyo di Mapolda Sulsel, Makassar, lansir Humas Polri, 29 Maret 2021.

Risaldi sendiri sudah ditangkap pada bulan Januari 2021 atau tiga bulan setelah dirinya menikahkan L dan YSF.

Dalam aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, L dan YSF tewas di lokasi dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler