Isu Terorisme, ISIS Dijadikan Alat oleh Amerika Serikat untuk Menguasai Suriah

29 Maret 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi Bendera Amerika Serikat. /Pixabay / TayebMEZAHDIA

GALAMEDIA - Beredar kabar mengenai Amerika Serikat (AS) yang menjadikan ISIS sebagai alat untuk menguasai negara Suriah.

Kabar tersebut datang dari seorang pakar Geopolitik Timur Tengah Dina Sulaeman, pada 29 Maret 2021.

Dilansir Galamedia dari YouTube Deddy Corbuzier pada Senin, 29 Maret 2021, berikut penjelasan Dina Sulaeman.

Dina menilai AS memainkan dua peran dihadapan pemerintahan Suriah. Di satu sisi AS mengklaim sedang memerangi ISIS, akan tetapi di sisi lain, AS lah yang membiayai ISIS.

Baca Juga: Usai Klaim Dapat Restu Jokowi Jadi Capres 2024, Giring Ganesha Gelar Silaturahmi di Jawa Timur

"Amerika terlihat bermain di dua kaki. Disatu sisi mereka (AS) mengklaim sedang memerangi ISIS di Iraq dan di Suriah, mereka (AS) mengirim pasukan ke sana," ujar Dina.

"Tapi faktanya, ketika markas ISIS itu hampir kalah diserang tentara Suriah, tiba-tiba pesawat (AS) dari udara datang membombardir tentara Suriah dengan dalih, ketidaksengajaan," tambahnya.

Kemudian Dian menganalisis berdasarkan data aliran senjata yang didapatkan oleh ISIS.

Menurut Dian, negara yang menyuplai senjata kepada ISIS, yakni Amerika Serikat.

Hal tersebut juga sama dengan apa yang dikatakan lembaga penelitian CIR pada tahun 2017.

Sebagai informasi tambahan CIR merupakan lembaga penelitian Internasional, yang meneliti aliran persenjataan dari berbagai negara, termasuk ISIS.

Baca Juga: Geram Atas Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, Fahri Hamzah Minta Aparat Tak Sudutkan Islam

Dalam penelitiannya CIR menemukan kejanggalan, saat meneliti aliran senjata dari Eropa Timur ke Timur Tengah.

Banyak sekali senjata-senjata yang di impor secara besar-besar dari negara teluk, yang mereka itu bukan pemakai senjata Eropa Timur.

Kemudian diketahui juga oleh CIR, bahwa senjata-senjata tersebut jatuh ke tangan para teroris di Suriah.

"Artinya disitu, Amerika Serikat bersama negara-negara teluk, menyuplai senjatanya kepada para teroris di Suriah," ujar Dina.

Dina juga membenarkan pernyataan yang mengatakan, bahwa AS berniat untuk menguasai negara Suriah.

Baca Juga: Terpuruk di MotoGP Qatar 2021, Valentino Rossi Masih Bisa Memuji-muji Dirinya

Hal tersebut Dina benarkan adanya, berdasarkan rekam jejak AS yang pernah melakukan upaya penguasaan, terhadap negara Suriah dan Iraq.

"Sangat mungkin, sangat mungkin mereka ingin mengusai negara Suriah," tegas Dina.

"Rekam jejak Amerika Serikat memang pernah melakukan hal semacam itu," tambahnya.

Selain itu yang mendukung pernyataan AS berniat ingin menguasai negara tersebut, yakni dengan penyebaran buku yang berisi konten radikal kepada anak-anak di perbatasan Afghanistan dan Pakistan.

Sehingga ketika anak-anak tersebut tumbuh dewasa, mereka akan direkrut oleh ISIS dan membantu tujuan dari AS tersebut.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler