GALAMEDIA - Sekolah Luar Biasa Bunda Pertiwi Indonesia (SLB BPI) di Kampung Bebedahan, Desa Talun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung sedang mempersiapkan pelaksanaan ujian sekolah untuk siswa SMP LB di sekolah tersebut, Jumat 16 April 2021.
Sebanyak 10 siswa SMP LB yang akan melaksanakan ujian tulis pada Senin-Jumat 19-23 April 2021, dan ujian praktik 26-27 April 2021.
Kepala SMP LB/SLB BPI Ibun, Rini Nuraeni mengatakan, 10 siswa SMP LB yang akan mengikuti ujian sekolah itu, dibagi dalam dua bagian pembelajaran.
Baca Juga: JK dan Surya Paloh Berduet di Pilpres 2024, Pengamat Hukum: Tapi Sesungguhnya Masih Kurang
"Lima siswa mengerjakan lembar soal ujian tulisnya di sekolah dan lima lainnya dengan cara luring atau di rumah masing-masing," kata Rini.
"Dengan cara luring itu, para guru/pengawas datang ke rumah siswa sambil membawa lembar soal ujian sekolah yang sudah disiapkan," tambah dia, Jumat, 16 April 2021.
Rini mengungkapkan, teknis pelaksanaan ujian SMP LB diserahkan kepada pihak sekolah. Termasuk dalam pembuatan soal ujian.
"Sedangkan pihak sekolah melaporkan peserta yang akan mengikuti ujian ke Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, dan dinas terkait akan mengeluarkan nomor peserta ujian," ungkap Rini.
Baca Juga: Bulog Klaim Stok Beras Premium Aman Hingga Idulfitri 2021
Saat pelaksanaan ujian tulis di sekolah, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini tak bisa banyak peserta. Sehingga satu ruang kelas hanya disiapkan untuk lima siswa/peserta ujian tulis.
Rini menambahkan, pada Juli 2021 mendatang mulai memasuki tahun ajaran baru. Sekolahnya saat ini memasuki persiapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk siswa TK LB, SD LB, SMP LB, dan SMA LB.
"Kami berharap, para orang tua mau menyekolahkan anaknya di SLB BPI ini, khususnya bagi anak yang membutuhkan pelayanan khusus atau keterbatasan fisik," katanya.
Baca Juga: LIVE INDOSIAR Persib vs PSS Sleman Malam Ini Pukul 20.30 WIB, Nonton Streaming Bisa Juga di Vidio
Dikatakannya, bagi siswa yang sekolah di SLB BPI ini tidak dipungut biaya alias gratis.
"Tinggal ada kemauan dari orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Sekolahnya pun sudah terakreditasi di bawah binaan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar," katanya.
Pengelola SLB BPI pun berharap ada dukungan dari berbagai pihak untuk mendorong para orang tua menyekolahkan anaknya, guna menambah wawasan maupun ilmu pengetahuan bagi siswa yang berkebutuhan khusus.
"Soalnya mereka memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan," pungkasnya.***