Rezim Jokowi Hobinya Bikin Rakyat Bingung, Rocky Gerung: Umpan Sebagai Pencitraan

18 April 2021, 13:25 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung. //ANTARA

 

GALAMEDIA – Kebijakan terkait mudik ternyata masih membuat bingung sebagian besar masyarakat Indonesia.

Kebingungan tersebut berawal dari pernyataan Kakorlantas Polri yang menyebut bahwa mudik akan diperlancar sebelum tanggal 6 Mei 2021 dan akan dipersulit di hari berikutnya..

Selang sehari kemudian tepatnya 16 April 2021, ternyata pernyataan tersebut diralat oleh pihak Polri. Menanggapi hal tersebut, pengamat politik, Rocky Gerung menyebut, pemerintahan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mempunyai fokus.

“Jadi, dilema itu membuat bingung petugas di lapangan. Presiden mengumpankan sebuah isu untuk dia nikmati sebagai pencitraan karena dia yang akan putuskan,” ujar Rocky Gerung yang dikutip Galamedia dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Minggu 18 April 2021.

Baca Juga: Bareskrim Polri Gandeng Interpol untuk Buru Jozeph Paul Zhang Pria yang Ngaku Nabi ke-25 ke Luar Negeri

Baca Juga: Ikatan Cinta 18 April 2021: Anti Kapok, Aldebaran Lagi-lagi Bongkar Makam Roy, Ibu Rosa Menyaksikannya!

Menurutnya, rakyat Indonesia kini sudah tidak peduli dengan adanya pencitraan tersebut. Faktanya adalah Presiden Jokowi kini sedang terganggu dengan keadaan ekonomi dan politik yang sedang sulit.

“Lalu mulai cari cara untuk merangkul dan ada rencana 3 periode yang mungkin bakal tertunda. Maka mulai mengutus beberapa tokoh istana untuk membujuk oposisi,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Rocky Gerung menilai bahwa periode ini merupakan suatu periode yang dimana istana memperlihatkan kebingungannya.

“Jadi, petugas di bawahnya juga mondar mandir aja menunggu sinyal dari presiden,” tutur Rocky Gerung.

Baca Juga: 5 Masjid Indah nan Estetik Hasil Desain Ridwan Kamil, Ada yang Mirip PS 5 Lho!

Selain itu, Rocky menilai bahwa pihak kepolisian khususnya Polri masih belum paham terkait dasar dari pengambilan kebijakan mudik yang diperbolehkan sebelum 6 Mei 2021 dan kemudian dilarang untuk tanggal selanjutnya.

Menurutnya, rezim Jokowi akan kembali membuat kebijakan untuk memberlakukan mudik secara besar-besaran guna mencuri hati rakyat.

“Tapi belakangan, Presiden Jokowi akan muncul lagi. Iya, yang saya maksud adalah tidak boleh mudik, tidak boleh pulang kampung, tapi pulang desa boleh. Itu namanya ludruk,” ungkapnya.

Setelah melihat fenomena tersebut, Rocky menyebut bahwa kepastian kebijakan dari rezim Jokowi itu terkesan sudah lenyap.

“Kebijakan itu dilonggarkan bukan karena dia tahu ujung pangkal akibatnya, tapi dia sendiri enggak punya arah. Jadi suka-suka lah,” pungkasnya. ***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler