Masalah Jokowi Bisa Diatasi Jika Rizal Ramli Jadi Presiden, Aktivis ProDem: Kalau Jokowi ya Swasembada Air

20 April 2021, 12:49 WIB
Kolase Foto Presiden Jokowi dan Rizal Ramli //* /Instagram/@jokowi/@rizalramliofficial /

GALAMEDIA – Ekonom senior, Rizal Ramli turut menyoroti permasalahan yang kini sedang dialami oleh pemerintahan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu yang menjadi bahasan yakni perihal meledaknya sembako impor ke Indonesia.

Menurut Rizal Ramli, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan kebijakan perdagangan dan pricing policy yang suportif dengan tujuan untuk memenuhi swasembada pangan di Indonesia.

Rizal menyebut, kedua hal tersebut diprediksikan dapat memenuhi swasembada pangan di kisaran waktu 2-3 tahun.

Baca Juga: Persib vs Persija, Ini Dia Perjalanan Maung Bandung dan Macan Kemayoran Menuju Partai Puncak

Baca Juga: PM Palestina Kecam Ekspansi Pemukiman Israel dan Dukungan Pemerintah Gangguan Fanatik Yahudi ke Masjid Al-Aqsa

"Dengan kebijakan perdagangan dan ‘pricing policyyang suportif terhadap tujuan kedaulatan pangan, cita-cita swasembada dapat dicapai dalam 2-3 tahun," tulisnya dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @RamliRizal, Selasa 20 April 2021.

Selain itu, Rizal mengungkapkan, pemecahan masalah ini akan semakin cepat teratasi apabila Presiden Jokowi memecat para menteri yang dianggap menjadi pemburu rente impor.

"Tapi pecat menteri-menteri pemburu rente impor," pungkasnya.

Cuitan tersebut ternyata menuai beragam komentar dari sejumlah warganet.

"Sweater sebiji dipajekin gede bgt, katanya buat produk lokal bersaing, eh kok malah beginian banjir," tulis pemilik akun @tarobulat.

"Mau sebagus dan secepat apapun mobil,klo tidak bisa mengendarai GK bakal jalan! SaMpe 2024 juga GK jalan"!," tulis pemilik akun @herdiawan07.

Baca Juga: Wasiat Nabi Shallallah Alaihi wa sallama Tentang Wanita, Renungan Hadis Hari Ini Disimak yang Dalam ya!

Tidak ingin kalah dengan warganet, aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi turut menanggapi pernyataan yang disampaikan Rizal Ramli.

Nicho menyebut bahwa Rizal merupakan sosok yang mampu memenuhi swasembada pangan di Indonesia.

Hal tersebut disebabkan karena Rizal memiliki pengalaman kerja sebagai Kepala Bulog.

Oleh karena itu, Nicho menegaskan permasalahan yang dialami Jokowi dapat diatasi Rizal ketika menjadi presiden baru.

Baca Juga: Moeldoko Bicara Soal Rencana Reshuffle Kabinet, PAN Klaim Punya Banyak Stok Calon Menteri

“Kalau Abang yang jadi presiden baru bisa swasembada pangan," tulis Nicho dikutip Galamedia dari akun Twitter @Nicho_Silalahi, Selasa 20 April 2021.

Menurutnya, Jokowi hanya bisa memenuhi swasembada air di Indonesia pada saat saat hujan.

"Tapi kalau masih Jokowi presiden ya swasembada air pada waktu hujan sebab tercipta waduk - waduk musiman diberbagai daerah bang," pungkasnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), impor sembako yang meliputi garam, gula, kedelai, jagung, dan bawang putih mengalami lonjakan di kuartai I 2021.

Jumlah garam impor pada Maret 2021 telah menembus angka 299.736 ton. Angka tersebut menunjukkan telah terjadi kenaikan sebesar 275 persen dari bulan sebelumnya.

Baca Juga: BMKG : Gempa Magnitudo 6,1 di Barat Daya Nias Dipicu Sumber Gempa outer rise yang Lebih Bahaya dari Megathrust

Sementara itu, jumlah gula impor pada kuartal I 2021 telah menembus angka 1,93 juta ton. Angka tersebut menunjukkan telah terjadi kenaikan sebesar 42,96 persen dari periode Januari-Maret 2020.

Kemudian untuk jumlah kedelai impor pada Maret 2021 telah menembus angka 255.296 ton. Angka tersebut menunjukkan telah terjadi kenaikan sebesar 16,36 persen dari bulan sebelumnya.

Jumlah jagung impor pada Maret 2021 telah menembus angka 142.439 ton. Angka tersebut menunjukkan telah terjadi kenaikan sebesar 528,7 persen dari periode Januari-Maret 2020.

Terakhir, jumlah bawang putih pada kuartal I 2021 telah menembus angka 53.536,9 ton. Angka tersebut menunjukkan telah terjadi kenaikan sebesar 165,23 persen dari kuartal I sebelumnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Terkini

Terpopuler