Jokowi Perintah Panglima TNI untuk Buru KKB Papua, Politisi PKS: Utamakan Pendekatan Dialog Bukan Militer!

27 April 2021, 17:58 WIB
Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha. /Dok. Puspen TNI

GALAMEDIA – Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Peristiwa berdarah ini terjadi di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu 25 April 2021 lalu.

Pangdam XVII/Cenderawasih yakni Mayjen Ignatius Yogo Triyono mengatakan pelaku penembakan dilakukan oleh kelompok Lekagak Telengen.

"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telengen," ujarnya, Senin 26 April 2021.

Baca Juga: Rumah Pencipta Karto dan Pelok Song Nyaris Roboh, Tim JQR Salurkan Bantuan

Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto juga menjelaskan kronologi baku tembak bermula ketika Kabinda Papua mendatangi Kampung Dambet bersama tujuh anggotanya pada pukul 09.20 WIT, Minggu 25 April 2021.

Hari ini, Selasa, 27 April 2021 jenazah KI Gusti Putu Danny Karya Nugraha dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Prosesi pemakaman berlangsung dalam penjagaan ketat dari petugas gabungan.

Dari pukul 08.00 WIB, puluhan petugas berseragam dan berbaju umum telah tersebar di sekitar TMP Kalibata.

Baca Juga: BPK RI Minta Pemkab Sumedang Menindaklajuti Catatan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengejar dan menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Menanggapi hal ini, salah satu politisi PKS, Mardani Ali Sera membuat beberapa cuitan melalui akun Twitternya @MardaniAliSera.

Mardani menyarankan Jokowi untuk melakukan dialog dengan pihak di Papua.

“Utamakan pendekatan dialog lsg ke berbagai stakeholder strategis di Papua, tdk bs hanya dgn pendekatan militer. Dialog inklusif penting utk mempertemukan sudut pandang masyarakat & elite pemerintahan. Kt ingin menyelesaikan konflik,bukan memelihara konflik,” tulis Mardani.

Baca Juga: Gempa Sukabumi Terasa Sampai Jakarta dan Sejumlah Daerah Lainnya

Menurut Mardani, penting untuk menjadikan masyarakat Papua sebagai subjek, pendekatan damai dan mengalah.

“Penting untuk jadikan masyarakat Papua sebagai subjek, pendekatan damai &'mengalah' utk sebuah kemenangan dlm hidup bersama dibingkai kedamaian. Masih ada aspirasi politik yang belum terjawab jika melihat kekerasan yang terus terjadi,” imbuhnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler