Mendengar Gus Miftah Dihujat, Habib Jindan: Terkadang Kita Ribut karena Gairah yang Tak Didasari Ilmu

6 Mei 2021, 15:51 WIB
Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan. /Instagram/@alhabibjindan

GALAMEDIA - Polemik orasi kebangsaan yang disampaikan Gus Miftah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) beberapa hari yang lalu menuai pro kontra di kalangan masyarakat.

Usai Gus Miftah mengunggah sebuah video tentang orasi kebangsaan itu pada akun Instagram pribadinya, banyak warganet yang langsung menghujatnya.

Banyak dari warganet yang mengkafir-kafirkan Gus Miftah dan bahkan sampai menuduh tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) itu sesat.

Menanggapi banyaknya warganet yang marah atas orasi kebangsaan Gus Miftah di Gereja, pendakwan Tanah Air, Habib Jindan ikut buka suara.

Baca Juga: Dokter Spesialis Dalam UI Anjurkan Masyarakat Kurangi Konsumsi Makanan Bersantan saat Lebaran

Ia memberikan pesan menusuk untuk orang-orang yang sudah marah-marah dengan menghujat Gus Miftah yang berorasi di Gereja.

Hal itu terungkap dalam tayangan video yang diunggah pada channel YouTube GMNU TV, Rabu 5 Mei 2021.

Menurut Habib Jindan, saat ini banyak orang yang langsung marah-marah tidak jelas ketika melihat Dai masuk dan berbicara di Gereja.

Cucu dari Habib Salim itu pun mengatakan bahwa orang-orang yang marah terhadap Gus Miftah, menurutnya bukan pada tempatnya.

"Banyak orang melihat dai bicara dan masuk gereja langsung marah, ribut, panas. Entar dulu lihat dulu sebelum marah kita bener gak marah ditempatnya," ujarnya, dikutip Galamedia, Kamis 6 Mei 2021.

Baca Juga: Warga Cimahi Diimbau Melaksanakan Shalat Idulfitri di Rumah Masing-masing

Dari banyaknya orang-orang yang marah karena Gus Miftah berorasi di Gereja, menurut Habib Jindan seharusnya masyarakat mencari tahu terlebih dahulu hukumnya.

Ia pun menyampaikan jika hukum tidak membolehkan masuk gereja maka menurutnya sah-sah saja kalau orang-orang marah.

Akan tetapi, Habib Jindan juga menekankan apabila hukum justru membolehkan masuk ke Gereja dengan segala aturannya, maka menurutnya apa lagi yang mau diributkan.

"Hukum bagaimana membolehkan atau tidak, cari tau dulu, kalau hukum tidak membolehkan ya silahkan marah, tetapi kalau hukum membolehkan dengan aturan-aturannya apa yang mau diributin," katanya.

Lebih lanjut, Habib Jindan menyoroti orang-orang yang gampang marah ketika melihat dai memasuki dan bicara di dalam Gereja.

Baca Juga: Sebut Ada Salah Persepsi, Wapres Ma'ruf Jelaskan Soal Maksud dari Wisata Syariah

Menurutnya orang-orang yang gampang marah ketika melihat dai memasuki dan bicara di dalam Gereja itu merupakan hal yang sangat salah.

Karena dikatakan Habib Jindan, sebelum marah-marah terhadap dai yang memasuki dan bicara di Gereja, sebaiknya harus paham betul dulu ilmu dan hukumnya.

Ia pun menegaskan bahwa terkadang banyak masyarakat yang marah-marah karena gairah yang tidak didasari dengan ilmu.

"Terkadang kita ribut karena gairah yang tidak didasari dengan ilmu," pungkasnya.

Apa yang dikatakan Habib Jindan tersebut, mengingatkan kita sebagai makhluk yang mempunyai akal dan pikiran, untuk senantiasa mempelajari dasar ilmu terlebih dahulu sebelum menghujat orang lain.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler