Kecamatan Bandung Wetan Siapkan Sejumlah Rumah Kos Sebagai Tempat Isoman

19 Mei 2021, 20:27 WIB
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana (dua kanan) dan Camat Bandung Wetan, Sony Bakhtyar (kiri) saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) wilayah Bandung Wetan, Rabu 19 Mei 2021. /Hj. Ati Suprihatin/

GALAMEDIA - Pemerintahan Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung menyiapkan sejumlah rum kos untuk menjadi tempat isolasi mandiri (isoman) bagi pasien Covid-19.

Demikian disampaikan Camat Bandung Wetan, Sony Bakhtyar usai mendampingi Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis dua untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Wilayah Bandung Wetan di SMP Taruna Bakti, Kota Bandung, Rabu 19 Mei 2021.

Penyediaan tempat isolasi mandiri tersebut, terkait dengan instruksi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kepada kewilayahan untuk memantau warga yang melakukan arus balik mudik atau yang kembali ke Kota Bandung. Hal tersebut dalam rangka tracing dan testing untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Kinerja DPRD Kota Cimahi Terhambat Belum Adanya Wali Kota Definitif

Sony mengatakan, di wilayah Kecamatan Bandung Wetan terutama di Kelurahan Tamansari, banyak rumah kos-kosan yang saat ini kosong. Sebagian besar mahasiswa pulang kampung karena mengikuti pembelajaran secara daring.

"Itu bisa dipakai sebagai tempat isolasi mandiri. Warga menyumbangkan, juga swadaya. Itu boleh digunakan untuk isolasi warga yang berada di Kecamatan Bandung Wetan," katanya.

Berbeda dengan di Kelurahan Tamansari yang menggunakan kos-kosan, di Kelurahan Citarum dan Kelurahan Cihapit, bangunan yang digunakan untuk isolasi mandiri berupa rumah. "Karena memang rumahnya daerah sana besar-besar, beda dengan Tamansari," lanjutnya.

Baca Juga: Tampol Hendropriyono Soal Israel-Palestina, Christ Wamea: Tidak Berperikemanusiaan!

Sony mengungkapkan, saat ini pihaknya baru memantau warga masyarakat yang meminta izin kepada lurah untuk melakukan perjalanan ke luar wilayah Bandung. Sudah terdata berapa orang yang meminta izin kepada para lurah, baik di Tamansari, Citarum, dan Cihapit.

"Sekarang sedang kita data, baik masyarakat yang sudah kembali lagi. Dan yang tadi meminta izin itu kita cek sudah kembali ke Kota Bandung atau belum. Nah setelah kembali mereka harus isolasi dulu termasuk juga warga yang dari luar Kota Bandung masuk ke wilayah Bandung Wetan itu pun sedang kita data, kita tracing," ungkapnya.

Sony menambahkan, pengajuan masyarakat tersebut diawasi oleh Satgas Covid-19 tingkat RW di Kelurahan Citarum, Cihapit, dan Kelurahan Tamansari.

Baca Juga: Dari Target 36.000 Orang, 96,6 Persen Pelayan Publik Pemkot Bandung Sudah Divaksin

"Jadi kita bentuk Satgas Covid-19 tingkat RW. Jadi RW ini berkontribusi untuk melaporkan dan melihat warganya. Apakah ada yang keluar atau masuk itu kan dipantau oleh Satgas sampai ke level RW, jumlah pastnya kita sedang olah terus datanya karena setiap hari bertambah," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah menginstruksikan kepada kota dan kabupaten untuk memantau orang yang melakukan arus balik dan mudik atau yang kembali.

Bagi pemudik yang kembali ke Kota Bandung, pemkot meminta kewilayahan untuk melakukan pengawasan karena dinilai lebih tahu kondisinya sampai tingkat RT dan RW. "Misal kemarin tetangganya tiba-tiba tidak ada sekian hari, berarti kemungkinan dia mudik. Pada saat kembali kita minta itu yang dilakukan tes," katanya.

Baca Juga: ITB Siap Gelar Kuliah Tatap Muka, Bentuk Tim Satgas Covid-19 di Setiap Fakultas

Kewilayahan juga diberi tanggung jawab apabila ada warganya yang harus melakukan isolasi mandiri. "Termasuk apakah dia nanti harus isolasi mandiri, teman-teman kewilayahan yang harus melakukannya," ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, lanjut Yana, sudah melakukan rapat dengan camat dan lurah untuk menyampaikan instruksi tersebut. "Termasuk hasil silaturahmi bersama Pak Presiden," tambahnya.

Sejalan dengan instruksi Gubernur Jawa Barat, Pemkot Bandung memprioritaskan pemudik dari kawasan Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung Raya untuk melakukan tes Covid-19 baik PCR maupun rapid test antigen.***

 

 

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler