GALAMEDIA – Budayawan, Sujiwo Tejo mengaku heran dengan apa yang dilakukan masyarakat Indonesia khususnya para pendukung Israel dan para pendukung Palestina.
Kedua kubu tersebut kata Sujiwo Tejo, tiada hari tanpa ribut membahas konflik antara Palestina dengan Israel.
Sujiwo Tejo menganggap bahwa setiap agama yang berlaku di Indonesia itu tidak pernah mengajarkan manusia untuk bertikai dengan sesamanya meski berbeda keyakinan.
Akan tetapi, berdasarkan fakta di lapangan, menurut Sujiwo Tejo, mereka sebagai umat beragama malah saling “berperang” opini terkait konflik antara Israel dengan Palestina.
“Jika beragama ternyata malah membuat kita berantem terus ndak uwis-uwis,” kata Sujiwo Tejo yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @sudjiwotedjo, Kamis 20 Mei 2021.
Sujiwo Tejo beranggapan bahwa hal tersebut disebabkan oleh sikap para pendukung Israel dan para pendukung Palestina yang terkesan terlalu menuhankan agama.
Baca Juga: Kian Memanas, China Tuding Kapal Perang AS Masuki Laut China Selatan Secara Ilegal
“Mungkin salah satu penyebabnya karena kita mulai menuhankan agama,” ungkap Sujiwo Tejo.
Tentunya, hal tersebut kata Sujiwo Tejo, semakin diperparah dengan mulai muncul sikap tidak menuhankan Tuhan.
“Dan mulai tidak menuhankan Tuhan,” jelas Sujiwo Tejo.
Maka dari itu, Sujiwo Tejo meminta kepada masyarakat Indonesia khususnya kepada para pendukung Israel dan para pendukung Palestina untuk senantiasa menuhankan Tuhan karena hal tersebut merupakan kewajiban yang sesungguhnya bagi setiap umat manusia.
Kemudian cuitan tersebut menuai beragam komentar dari netizen. Salah satunya komentar yang menyebut, agama sebagai cara untuk mengenal Tuhan.
“Mungkin karena kita mengenal Tuhan lewat agama, sehingga ajaran agama yg membentuk sikap kita terhadap sesuatu termasuk kepada Tuhan,” tulis akun @Agu***.
Baca Juga: Kemendes PDTT Apresiasi Pengelolaan Dana Desa Kabupaten Bandung
Tidak hanya itu, ada juga komentar yang menyebut, pertikaian kedua kubu perihal konflik antara Palestina dengan Israel itu bukan disebabkan oleh tidak menuhankan Tuhan, melainkan sudah merasa menjadi Tuhan.
“Bukan kita menuhankan agama, mbah tapi manusia nya udah jadi Tuhan semua,” tulis akun @Her***. ***