Setuju Gencatan Senjata, Benjamin Netanyahu Mendapat Berbagai Kritikan Tajam : Memalukan

21 Mei 2021, 17:36 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu. /Yuval Chen/Pool via REUTERS

 

GALAMEDIA - Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri (PM) Israel akhirnya ‘luluh’ dan menyepakati melakukan gencatan senjata.

Dilansir dari Al Jazeera, Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata pada Kamis, 20 Mei 2021 kemarin, untuk menghentikan 11 hari pertempuran di Jalur Gaza.

Sebuah pernyataan dari kantor PM Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan kabinet keamanan telah sepakat dilakukannya gencatan senjata bahkan tanpas yarat.

"Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata tanpa syarat," kata pihak Benjamin Natanyahu.

Kelompok Palestina, Hamas dan Jihad Islam kemudian mengkonfirmasi gencatan senjata dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa itu akan mulai berlaku pada pukul 02.00 pada hari Jumat (23.00 GMT pada hari Kamis).

Baca Juga: Isu Palestina Dipolitisasi 2 Parpol Dalam Negeri, Profesor ini Ingatkan Masyarakat untuk Lebih Cerdas

Kabar ini pun seketika heboh, karena Netanyahu sebelumnya sempat mengatakan tidak akan berhenti menyerang Palestina. Tindakannya pun mendapatkan kritik dari berbagai pihak.

Gideon Sa’ar selaku pemimpin Partai New Hope (Harapan Baru) mengatakan, perjanjian itu “memalukan” untuk pihak Israel.

Sebelumnya pun Gideon sudah mengkritik rencana gencatan senjata ini, ia mengatakan hal “ini sangat merugikan pencegahan Israel terhadap Hamas dan kelompok teror lainnya.

Sama seperti Gideon, Yamina Ayelet selaku Mantan Menteri Kehakiman dan anggota parlemen sebuah partai Israel mengatakan, “gencatan senjata tanpa syarat (itu) memalukan”.

Baca Juga: Sahrul Gunawan Akan Melibatkan Masyarakat Dalam Fungsi Pengawasan

Mengacu pada tentara Israel yang ditahan oleh Hamas, ia menyebut membawa kembali tentara akan menjadi kemenangan.

"Membawa anak laki-laki kita pulang akan menjadi kemenangan,” katanya.

Tak hanya itu, Bezalel Smotrich selalu Religius Zionisme juga turut mengkritik Netanyahu.

Ia mengatakan, lupakan tentang pembentukan pemerintahan jika Anda (Netanyahu) menyerah pada kelompok teror.

“Lupakan tentang pembentukan pemerintahan jika Anda menyerah pada kelompok teror di Yerusalem!” katanya. ***

 

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler