Kabar Terkini: Israel Tak Berniat Akhiri Serangan ke Gaza, Netanyahu Salahkan Hamas

- 20 Mei 2021, 08:54 WIB
Serangan udara Israel ke Jalur Gaza Palestina, 11 Mei 2021.
Serangan udara Israel ke Jalur Gaza Palestina, 11 Mei 2021. /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

GALAMEDIA - Serangan Israel ke Palestina diprediksi belum akan berhenti dalam waktu dekat ini.

Pasalnya, Israel tidak menetapkan kerangka waktu untuk mengakhiri pertempuran di Gaza.

Militernya terus menggempur wilayah kantong Palestina dengan serangan udara sementara militan Hamas melancarkan serangan roket lintas perbatasan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak menyebutkan tentang penghentian pertempuran dalam sambutan publik pada pengarahan kepada duta besar asing untuk Israel, dan mengatakan negaranya terlibat dalam "pencegahan paksa" untuk mencegah konflik di masa depan dengan Hamas.

Baca Juga: 10 Daftar Kekayaan Gilang Widya Pramana Crazy Rich Malang, dari Jet Pribadi hingga Mal di Rumah

"Kami tidak menghitung waktu. Kami ingin mencapai tujuan operasi. Operasi sebelumnya berlangsung lama jadi tidak mungkin menetapkan jangka waktu," kata Netanyahu seperti dikutip Antara, Kamis 20 Mei 2021.

Pejabat medis Palestina mengatakan, 219 orang telah tewas dalam 10 hari pemboman udara yang telah menghancurkan jalan, bangunan dan infrastruktur lainnya, dan memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Gaza.

Otoritas Israel menyebutkan korban tewas sebanyak 12 orang di Israel.

Serangan roket berulang kali telah menyebabkan kepanikan dan membuat orang-orang bergegas ke tempat penampungan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 Mei 2021, Elsa Celakai Rafael

Upaya diplomatik regional dan yang dipimpin Amerika Serikat untuk mengamankan gencatan senjata telah meningkat tetapi sejauh ini gagal.

Dalam serangan selama 25 menit semalam, Israel membombardir sasaran termasuk yang menurut militernya adalah terowongan di Jalur Gaza selatan yang digunakan oleh Hamas, kelompok Islam yang memerintah Gaza.

Sekitar 50 roket ditembakkan dari daerah kantong itu, kata militer Israel, dengan sirene berbunyi di kota pesisir Ashdod, selatan Tel Aviv, dan di daerah-daerah yang lebih dekat dengan perbatasan Gaza.

Tidak ada laporan cedera atau kerusakan dalam semalam, tetapi tembakan roket selama berhari-hari telah meresahkan banyak orang Israel.

Baca Juga: PSG Pertahankan Trofi Piala Prancis Usai Taklukan AS Monaco

Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut, hampir 450 bangunan di Gaza yang berpenduduk padat telah hancur atau rusak parah.

Termasuk enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan utama, dan lebih dari 52.000 warga Palestina telah mengungsi.

Israel, yang menuding Hamas dalam pertempuran terbaru, mengklaim telah mengeluarkan peringatan untuk mengevakuasi bangunan yang akan ditembaki dan hanya menyerang apa yang dianggap sebagai target militer.

"Kami mencoba menargetkan mereka yang menargetkan kami. Dengan ketelitian tinggi," kata Netanyahu kepada para dubes asing.

Baca Juga: Taklukan Burnley, Liverpool Depak Leicester Dari Empat Besar

"Seperti halnya operasi pembedahan, bahkan di ruang bedah di rumah sakit Anda tidak memiliki kemampuan untuk mencegah kerusakan tambahan di sekitar jaringan yang terkena dampak. Bahkan Anda tidak bisa. Dan tentunya dalam operasi militer Anda tidak bisa," ujar Netanyahu, membenarkan serangan Israel.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x